Kanal Munak, kanal yang memasok air ke New Delhi, di distrik Sonipat, Haryana, India. (Foto: AFP/SAJJAD HUSSAIN)
Kanal Munak, kanal yang memasok air ke New Delhi, di distrik Sonipat, Haryana, India. (Foto: AFP/SAJJAD HUSSAIN)

New Delhi Krisis Air hingga Dua Pekan ke Depan

Willy Haryono • 23 Februari 2016 15:19
medcom.id, New Delhi: New Delhi, ibu kota India, dilanda krisis air setelah terjadinya unjuk rasa terkait masalah kasta di negara bagian Haryana. Pendemo merusak kanal dari Haryana yang memasok air ke New Delhi.
 
Krisis air ini diperkirakan terus terjadi hingga 15 hari ke depan. 
 
Sejumlah truk air disebar ke berbagai penjuru. Belum diketahui pasti ada berapa orang dari 17 juta populasi di New Delhi yang terkena dampak krisis ini. 

Petinggi departemen perairan New Delhi, Neeraj Semwal, mengatakan empat dari sembilan pompa air masih beroperasi. Hal ini memaksa dilakukannya pembagian jatah air ke banyak daerah. 
 
"Kami berharap dapat memperbaiki pelayanan dalam dua hingga tiga hari ke depan, dan 100 persen pasokan dalam 15 hari," tutur Semwal kepada AFP, Selasa (23/2/2016). 
 
"Wilayah utara, barat dan selatan distrik-distrik di Delhi terkena imbas parah dari kekurangan air ini. Ada ribuan rumah tangga yang tidak mendapatkan pasokan air," sambung dia. 
 
Menteri Perairan Delhi Kapil Mishra menuliskan imbauan di akun Twitter. Ia menyebut krisis belum berakhir, dan warga diminta untuk menghemat penggunaan air. 
 
India mengirim pasukan militer untuk mengamankan kanal yang dirusak pendemo dari komunitas kasta Jat. 
 
Pemerintah negara bagian Haryana menyetujui permintaan Jat, bahwa mereka akan diberikan kuota untuk lowongan pekerjaan di instansi pemerintahan dan kursi di beberapa universitas. 
 
Komunitas Jat mengaku sulit mencari kerja di Haryana, meski perekonomian India saat ini sedang meroket.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan