medcom.id, Jakarta: Kerja sama antara Indonesia dan Belanda terjalin baik di beberapa bidang penting, salah satunya bidang hukum.
The Judicial Sector Support Programme (JSSP) adalah sebuah bentuk kerja sama Indonesia dengan Belanda di bidang hukum yang melibatkan Mahkamah Agung, Komisi Yudisial dan Kejaksaan Agung.
"Ada keinginan kuat dari Hoge Raad (Mahkamah Agung Belanda) untuk bekerja sama dengan lembaga hukum Indonesia di hukum nasional maupun internasional," ungkap Duta Besar Belanda untuk Indonesia, Rob Swartbol di Pusat Kebudayaan Belanda Erasmus Huis, kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (24/5/2016).
Ia juga mengungkapkan kegembiraannya karena beberapa anggota Hoge Raad bisa hadir di Indonesia, terutama Presiden Hoge Raad, Maarten Feteris.
"Kunjungan dari Hoge Raad ke Indonesia tentu untuk mempererat hubungan bilateral Belanda dan Indonesia di bidang hukum," lanjutnya.
Ia juga mengatakan pada 2014 yang lalu diadakan konferensi supremasi hukum di Den Haag, Belanda yang melibatkan lebih dari 100 orang yang berperan di bidang hukum dari Indonesia dan Belanda.
JSSP sendiri dibentuk atas keinginan kuat Indonesia untuk memperkuat hukum Indonesia sendiri dalam kerangka kerja sama dengan Belanda.
Program ini sudah berjalan sejak 2014 dan kunjungan Hoge Raad ke Indonesia merupakan kunjungan ketiga kalinya.
"Saya sangat senang, ini pertama kalinya saya sebagai Presiden Hoge Raad mengunjungi Indonesia. Saya harap kita bisa bertukar pengalaman dan juga gagasan dan harapan untuk kemajuan hukum kedua negara," kata Presiden Hoge Raad, Maarten Feteris.
Acara ini juga dihadiri oleh para praktisi hukum dari Indonesia dan tentu saja dihadiri oleh anggota MA, Komisi Yudisial dan Kejagung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News