Saling klaim terjadi karena Indonesia dan Malaysia adalah negara serumpun, yang memiliki beberapa kebudayaan serupa.
Perdana Menteri Malaysia Najib Razak mengatakan masalah seperti ini seharusnya tidak dibesar-besarkan, atau bahkan sampai merusak hubungan baik kedua negara.
"Kadang ada isu kecil tapi dibesar-besarkan, soal tarian dan lainnya," kata PM Najib, dalam wawancara eksklusif dengan Metro TV di program Primetime News, Rabu (3/8/2016) malam.
"Seharusnya ini tidak dipermasalahkan, karena kita mewarisi budaya yang sama," sambung dia.
PM Najib meminta agar hubungan Indonesia dengan Malaysia dipertahankan selamanya. Ia mengklaim di bawah kepemimpinannya, masalah saling klaim kebudayaan kedua negara sudah mereda. "Dulu sering ada demo terhadap malaysia, tapi akhir-akhir ini tak ada," ujar dia.
"Hubungan kita ini harus dilihat dari perspektif yang lebih luas, betapa pentingnya dua negara serumpun ini untuk bekerja sama seerat mungkin," tutup PM Najib.
Indonesia dan Malaysia sempat bersitegang beberapa tahun lalu dalam masalah budaya. Sebagian masyarakat Indonesia menuding Malaysia telah mencuri seni dan kebudayaan Tanah Air, seperti kain batik, senjata tradisional keris, lagu daerah Rasa Sayange dan lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News