Sebagian besar sampah di Everest adalah kaleng serta botol kosong minuman bir, kaleng makanan, serta perlengkapan mendaki. (Foto: AFP)
Sebagian besar sampah di Everest adalah kaleng serta botol kosong minuman bir, kaleng makanan, serta perlengkapan mendaki. (Foto: AFP)

Sampah Seberat 100 Ton Diangkut dari Gunung Everest

Willy Haryono • 18 Maret 2018 14:29
Kathmandu: Operasi membersihkan sampah di Gunung Everest telah dimulai pada Sabtu 17 Maret 2018, dengan tujuan utama menyingkirkan sekitar 100 ton sampah yang ditinggalkan oleh para turis dan pendaki. 
 
Di hari pertama operasi, seperti dilansir BBC, sampah seberat 1.200 kilogram di Everest telah diterbangkan ke bandara Luklam dan akan dikirim ke Kathmandu untuk didaur ulang. 
 
Dalam operasi ini, para turis dan pendaki diwajibkan untuk membawa kembali sampah apapun yang mereka buang di Everest. Pada setiap tahunnya, pemandu lokal mengumpulkan ratusan kilogram sampah di Everest. 

Fokus operasi pembersihan tahun ini adalah memungut sampah yang dapat didaur ulang di Kathmandu. Maskapai Yeti Airlines turut serta dalam operasi pembersihan ini. 
 
Sebagian besar sampah di Everest adalah kaleng serta botol kosong minuman bir, kaleng makanan, serta perlengkapan mendaki yang sudah tidak terpakai. Perlengkapan itu meliputi botol oksigen, yang penting dalam pendakian di Everest.
 
Program pembersihan ini biasanya diatur oleh pemandu lokal, atau biasa disebut Sherpa. Namun saat ini, operasi dikoordinasikan Komite pengawas Polusi Sagarmatha (SPCC), yang namanya diambil dari sebutan warga lokal untuk Everest.
 
Menurut SPCC, lebih dari 100 ribu orang mengunjungi Everest tahun lalu. Sekitar 40 ribu dari mereka adalah pendaki gunung.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan