Perebutan deretan pulau itu merusak upaya kedua negara dalam menandatangani perjanjian damai formal. Deretan pulau itu dikenal sebagai Kurile Selatan oleh Rusia dan Kawasan Utara oleh Jepang.
"Mengingat status legal Kawasan Utara, latihan militer Rusia di sana benar-benar tak dapat kami terima," ucap seorang pejabat Kementerian Luar Negeri Jepang, seperti diwartakan Reuters, Rabu (13/8/2014).
"Kami sudah mengekspresikan kegundahan kami ke Rusia. Kami sekali lagi akan memprotes keras," tambah dia.
Juru bicara militer distrik timur Rusia, Kolonel Alexander Gordeyev, mengatakan pada kantor berita Interfax bahwa latihan militer telah dimulai Selasa kemarin.
Gordeyev mengatakan lebih dari 1.000 tentara, lima helikopter tempur Mi-8AMTSh dan 100 peralatan militer akan dilibatkan dalam latihan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id