Menggunakan kaos hijau dan celana pendek hitam, tentara Tiongkok terlihat membawa ember merah untuk mengangkut batu bata yang digunakan para pedemo. "Selain tentara, warga setempat juga membantu membersihkan jalan di dekat Universitas Baptist," kata seorang saksi mata, dilansir dari UPI, Sabtu 16 November 2019.
Pengerahan pasukan Tiongkok ini dilakukan setelah protes masuk bulan keenam. Para warga Tiongkok protes atas Rancangan Undang-Undang (RUU) ekstradisi yang saat ini sudah ditangguhkan.
RUU Ekstradisi ini memicu spekulasi tentang masa depan militer Tiongkok di kota pesisir semi-otonom.
Pasukan Tiongkok telah berada di Hong Kong sejak bekas koloni Inggris itu kembali ke kendali Tiongkok pada 1997, tetapi sebagian besar tetap di barak mereka. Di bawah Hukum Garrison Hong Kong, tentara tidak ikut campur dalam urusan lokal, tetapi dapat dipanggil jika pemerintah daerah meminta bantuan dengan bantuan bencana atau menjaga ketertiban umum.
Dua orang dinyatakan tewas dalam sepekan terakhir. Sementara seorang pedemo diketahui mengalami luka akibat tembakan yang diarahkan polisi Hong Kong ke dadanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News