Peluncuran rudal Korut Pukguksong-3, pada 3 Oktober 2019. Foto: KCNA/AFP
Peluncuran rudal Korut Pukguksong-3, pada 3 Oktober 2019. Foto: KCNA/AFP

Stasiun TV Jepang Keliru Laporkan Peluncuran Rudal Korut

Arpan Rahman • 27 Desember 2019 17:10
Tokyo: Lembaga penyiaran publik Jepang, NHK, secara keliru melaporkan bahwa Korea Utara telah meluncurkan sebuah rudal yang mendarat di laut di lepas pantai pulau Hokkaido paling utara negara itu pada Jumat pagi 27 Desember 2019.
 
NHK mengedarkan berita di situs web dan aplikasi berita pada pukul 12.22 waktu setempat. Tetapi mengoreksi kesalahan sekitar 20 menit kemudian, menurut surat kabar bisnis Nikkei.
 
Penyiarnya meminta maaf atas kesalahan tersebut, berkilah itu dimaksudkan untuk ‘tujuan pelatihan’. Laporan asli menyatakan bahwa rudal itu telah mendarat di laut sekitar 2.000 km timur Hokkaido.

Dinukil dari Guardian, Jumat 27 Desember 2019, Korut melayangkan rudal ke pulau itu pada 2017 untuk menunjukkan kemampuannya menyerang sasaran militer Amerika Serikat di pulau Pasifik Guam.
 
Dua peluncuran pada Agustus dan September tahun itu memicu peringatan mendesak jutaan penduduk di Jepang utara agar berlindung di gedung-gedung kokoh atau bawah tanah.
 
Buletin daring yang keliru pada Jumat terbit pada saat ketegangan meningkat di semenanjung Korea. Ketika batas waktu akhir tahun Pyongyang mendekati AS untuk membuat konsesi guna menghidupkan kembali pembicaraan denuklirisasi yang macet.
 
Utusan khusus AS untuk Korut, Stephen Biegun, menolak tenggat waktu itu tetapi mengatakan Washington siap melanjutkan perundingan kapan saja selama kunjungan ke Korea Selatan awal bulan ini.
 
Spekulasi bahwa Korut bersiap menguji jangkauan rudal balistik antarbenua setelah Kementerian Luar Negerinya baru-baru ini memperingatkan akan mengirim AS ‘hadiah Natal’ tergantung pada konsesi apa yang disiapkan Washington. Tetapi tidak ada laporan tentang tes rudal lain oleh rezim itu pada Hari Natal.
 
NHK terpaksa meminta maaf pada Januari 2018 sesudah secara keliru mengirimkan peringatan J-alert bahwa Korut sudah menembakkan rudal.
 
Kesalahan itu mengundang teguran dari Sekretaris Kabinet, Yoshihide Suga. "J-alert memberikan informasi sangat penting yang mempengaruhi keselamatan dan keamanan warga negara Jepang. Kami ingin NHK melakukan yang terbaik demi mencegah itu terulang lagi," kata Suga.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan