Namun, semua itu harus dibarengi dengan pengembangan kemampuan sumber daya manusianya (SDM). Karenanya, mantan Perdana Menteri Australia, Malcolm Turnbull mengatakan negaranya memiliki program pendidikan dengan Indonesia, salah satunya pendidikan vokasi.
"Kami memiliki hubungan yang sangat kuat dalam pendidikan. Ada 20 ribu pelajar Indonesia di Australia tahun lalu," katanya di Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Selasa, 1 Oktober 2019.
Turnbull mengatakan banyaknya SDM usia produktif di Indonesia tidak boleh dianggap remeh. "Memiliki tenaga kerja yang besar memungkinkan Anda untuk menghasilkan pertumbuhan ekonomi dan pendapatan," ungkapnya.
"Tetapi Anda tidak bisa mendapat manfaat itu, kecuali tenaga kerja Anda memiliki keterampilan," imbuh Turnbull.
Menurutnya, kerja sama pendidikan merupakan salah satu elemen penting dalam hubungan ekonomi kedua negara. Meski demikian, prioritas yang harus dilakukan terlebih dahulu adalah menolak godaan populisme dan proteksionisme.
"Semakin terbuka kita, semakin makmur juga," serunya.
Kunjungan Turnbull ke Jakarta untuk bersilaturahmi dan mendorong pemerintah kedua negara bekerja sama lebih erat. Sehari sebelumnya, Turnbull menyambangi kantor Bukalapak di Jakarta. Dia juga sempat menjajal Mass Rapid Transit (MRT) dengan Duta Besar Australia untuk Indonesia, Gary Quinlan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News