Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menlu Rimbink Pato membahas rencana penyelenggaraan joint commision pada Februari 2017. Ada beberapa kerangka perjanjian yang masih pending dan belum diratifikasi.
"Kami juga membahas rencana pengajaran Bahasa Indonesia di beberapa sekolah di PNG," tutur Menlu Retno di Bali International Convention Center (BICC), Nusa Dua, Bali, Kamis (8/12/2016).
Masih dengan negara yang berbatasan dengan Indonesia, Menlu Retno membahas masalah perbatasan dengan Timor Leste. Fokus pembahasan adalah penyelesaian dua segmen perbatasan darat yang masih bermasalah.
"Saya selalu berkomunikasi intensif dengan Timor Leste. Di setiap pertemuan internasional, kami selalu mencari kesempatan untuk duduk bersama," ujar Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di
"Nanti akan ada survei gabungan di dua wilayah perbatasan yang bermasalah. Kuncinya dari negosiasi ini adalah fleksibilitas dan win win solution," sambung dia.
Sementara dengan Maladewa, Indonesia sepakat memperkuat kerja sama bilateral di bidang pariwisata. Kedua negara dipandang dunia sebagai tujuan wisata favorit.
"Meminta perhatian dan proteksi kepada warga negara Indonesia yang ada di sana. Ada sekitar 1.400 WNI yang bekerja di bidang parisata perhotelan dan proyek infrastruktur," ucap Menlu Retno dalam pertemuan dengan Menlu Mohamed Asim.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News