Pembukaan pelatihan  International Training Workshop on Tourism and Antiquities for Palestinians di Yogyakarta, 13 Maret 2017. (Foto: Nico Adam/KBRI Amman)
Pembukaan pelatihan International Training Workshop on Tourism and Antiquities for Palestinians di Yogyakarta, 13 Maret 2017. (Foto: Nico Adam/KBRI Amman)

Restorasi Situs Sejarah Mampu Dongkrak Perekonomian Palestina

13 Maret 2017 18:51
medcom.id, Yogyakarta: Kayed Nezar Ahmad, Wakil Wali Kota Sebastia, Provinsi Nablus, berharap ilmu dan pengalaman yang didapat selama pelatihan International Training Workshop On Tourism And Antiquities For Palestinians dapat digunakan dalam membangun Kota Nablus melalui restorasi situs-situs sejarah dan budaya yang dimiliki, yang pada akhirnya dapat meningkatkan perekonomian masyarakat dari kunjungan wisatawan.
 
Sebagaimana diketahui, Nablus merupakan salah satu kota tua di wilayah West Bank Palestina yang peradabannya sudah dikenal sejak zaman Yunani ribuan tahun lampau. Nablus pernah dihancurkan Alexander the Great pada tahun 331 BC, dan kemudian dibangun kembali oleh Herod the Great. 
 
Di samping itu, kota yang pernah dikuasai kekaisaran Ottoman pada tahun 1517 itu juga dikenal sebagai Rumah Nabi Yahya dan Zakaria. Di sana, terdapat makam Nabi dan para sahabat.

Pelatihan International Training Workshop on Tourism and Antiquities for Palestinians di Yogyakarta pada 13 - 25 Maret 2017 baru saja dibuka secara resmi oleh Duta Besar Teguh Wardoyo, Mantan Duta Besar RI untuk Yordania dan Palestina, dan juga dihadiri Charge d’Affairs Kedutaan Palestina, Taher Ahmad, serta Kepala Balai Konservasi Borobudur, Marsis Sutopo.
 
Restorasi Situs Sejarah Mampu Dongkrak Perekonomian Palestina
Dubes Teguh mengalungkan tanda pengenal kepada Kayed dan Sherin. (Foto: KBRI Amman)
 
Dalam sambutannya, dalam rilis yang diterima Metrotvnews.com, Senin 13 Maret 2017, Dubes Teguh menyatakan bahwa pelatihan internasional bertujuan meningkatkan pengetahuan para peserta dalam upaya melakukan restorasi situs-situs purbakala dan bersejarah di Palestina. Palestina diberkati dengan situs-situs budaya bersejarah yang luar biasa. Kegiatan pelatihan seperti ini sangat penting untuk mendukung sektor pariwisata Palestina, khususnya dalam mengembangkan situs-situs arkeologi.
 
Lebih lanjut, Kepala Balai menyampaikan ucapan selamat datang kepada peserta Palestina serta menyampaikan bahwa Pelatihan kepurbakalaan untuk Palestina ini telah dilaksanakan selama dua kali, yaitu pada tahun 2014 dan 2017. Para peserta juga akan melakukan kunjungan ke tempat-tempat wisata sejarah, menyaksikan pameran konservasi Borobudur, dan situs sejarah Borobudur yang dibangun pada abad ke sepuluh. Diharapkan pelatihan ini dapat meningkatkan pengetahuan mengenai arkeologi dan kepurbakalaan kedua pihak. 
 
Dalam Workshop kali ini, Direktorat Kerja Sama Teknis juga melibatkan 4 (empat) orang peserta lokal dari Museum Konferensi Asia Afrika (MKAA) Bandung. Diharapkan peserta lokal bersama peserta dari Palestina dapat saling berbagi pengalaman dan pengetahuan masing-masing dibidang sejarah.
 
Restorasi Situs Sejarah Mampu Dongkrak Perekonomian Palestina
Dubes Teguh bersama peserta pelatihan. (Foto: KBRI Amman)
 
Sampai Maret 2017, Indonesia telah menyelenggarakan 154 program peningkatan kapasitas untuk 1.774 rakyat Palestina. Komitmen Indonesia dalam meningkatkan kerja sama teknis dengan Palestina telah mencapai pada suatu tingkat yang penting ketika Indonesia menjadi tuan rumah Konferensi Kerja Sama antara negara-negara Asia Timur untuk Pembangunan Palestina (CEAPAD-II) pada Maret 2015. 
 
Dalam pertemuan yang dihadiri Perdana Menteri Palestina Rami Hamdallah tersebut, Indonesia berkomitmen memperluas kerja sama teknis dengan Palestina di berbagai sektor pembangunan berdasarkan demand-driven atau sesuai kebutuhan Palestina. Beberapa yang sudah dilaksanakan antara lain di bidang pembangunan ekonomi, kesehatan, good governance, demokrasi, pelatihan diplomatik, pariwisata, pendidikan, pertanian, perternakan, cybercrime, kepolisian dan keamanan. 
 
Sedangkan pada tahun 2017 ini, Pemerintah Indonesia sudah merencanakan untuk memberikan pelatihan di bidang kearsipan, kepurbakalaan dan pelestarian cagar budaya, serta pembangunan infrastruktur.
 
Restorasi Situs Sejarah Mampu Dongkrak Perekonomian Palestina
Peserta pelatihan mendapat penjelasan mengenai Borobudur. (Foto: KBRI Amman)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan