"Kapal itu pernah merapat di Filipina, Malaysia, dan Singapura. Kasus korona muncul di ketiga negara tersebut," kata kantor berita nasional Vietnam, VNA.
Dilansir dari laman Channel News Asia, Sabtu 15 Februari 2020, pihak berwenang provinsi Quang Ninh Vietnam, memutuskan untuk tidak mengizinkan penumpang kapal pesiar AIDAvita milik Jerman untuk berlabuh pada Kamis lalu.
"Kami tidak mengizinkan penumpang AIDAvita turun (di Vietnam). Ini hanyalah solusi sementara untuk mencegah penyakit (Covid-19) masuk," kata VNA mengutip pejabat setempat.
Jerman AIDA Cruises, pemilik kapal AIDAvita, belum berkomentar mengenai penolakan ini. Kapal tersebut meninggalkan pelabuhan Coron Filipina pada 10 Februari lalu, dan menuju Vietnam melalui Laut China Selatan.
Mereka sudah dijadwalkan mengunjungi Ha Long Bay, pelabuhan yang masuk situs warisan dunia UNESCO pada hari ini. Dari sana, kapal dijadwalkan melanjutkan perjalanan ke Da Nang, Nha Trang, dan kota Ho Chi Minh.
Sampai Jumat malam, AIDAvita berada sekitar 176 kilometer dari ibu kota Thailand. Juru bicara Kementerian Kelautan Thailand mengatakan kapal ini berlabuh di Laem Chabang.
Para petugas kesehatanan nantinya akan naik ke kapal dan memeriksa penumpang sebelum mengizinkan mereka turun.
Penolakan juga pernah dialami oleh kapal pesiar Westerdam. Kapal ini ditolak lima pelabuhan hingga akhirnya mendapat izin berlabuh di Kamboja.
Penolakan kapal pesiar ini didasari kekhawatiran terkait Diamond Princess, kapal pesiar yang dikarantina di Jepang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News