Keamanan diperketat setelah terjadinya serangan pemberontak ke markas militer India dan beberapa tempat lainnya pada Jumat kemarin. Sebanyak 21 orang tewas dalam serangan itu, termasuk enam pelaku.
Penembak jitu diposisikan di sejumlah gedung di kota Srinagar, dimana Modi akan berpidato di sebuah stadium olahraga. Barikade besi dipasang di berbagai ruas jalan, sementara pengendara mobil, motor serta pengguna transportasi umum harus menjalani pemeriksaan identitas.
"Perdana Menteri adalah target utama dalam sebuah serangan, jadi kami tidak mau mengambil risiko," kata kepala kepolisian negara bagian Jammu-Kashmir K. Rajendra pada Associated Press, Minggu (7/12/2014).
Pemberontak di Kashmir telah bertempur melawan pasukan India sejak 1989. Lebih dari 68 ribu orang tewas dalam pemberontakan itu.
India dan Pakistan telah berperang sejak 1947 terkait klaim wilayah Kashmir. India menuding Pakistan mendukung kelompok militan dengan pasokan senjata dan pelatihan. Pakistan membantah keras, dan mengaku hanya mendukung secara moral dan membantu pergerakan mereka melalui jalur diplomasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News