Seorang sandera berhasil melarikan diri dari jeratan pria bersenjata di sebuah kafe di Sydney, New South Wales, Australia - AFP / SAEED KHAN
Seorang sandera berhasil melarikan diri dari jeratan pria bersenjata di sebuah kafe di Sydney, New South Wales, Australia - AFP / SAEED KHAN

Selidiki Penyanderaan di Sydney, Polisi Sisir Media Sosial

Willy Haryono • 15 Desember 2014 15:36
medcom.id, Sydney: Kepolisian Australia masih terus bernegosiasi dengan pria bersenjata yang menyandera belasan orang di sebuah kafe di Sydney, New South Wales, Australia, Senin (15/12/2014). Motif penyanderaan belum diketahui.
 
"Ada spekulasi mengenai apa yang dia (penyandera) inginkan, tapi kami harus menanganinya lewat negosiasi," kata Deputi Komisioner Kepolisian New South Wales Catherine Burn pada sejumlah awak media.
 
"Kami memonitor segala bentuk komunikasi - Facebook, Twitter - untuk informasi apapun yang mungkin dapat membantu. Kami juga mengawasi apa yang sedang hangat diperbincangkan di Facebook. Itu merupakan bagian dari respon taktis kami," sambung dia, seperti dilansir nbcnews.com.

Burn menegaskan fokus kepolisian adalah menyelesaikan konflik secara damai. Sejauh ini, sudah ada lima sandera yang berhasil melarikan diri dari kafe.
 
Keluarnya kelima sandera, yakni tiga perempuan dan dua laki-laki, belum dapat dipastikan apakah hasil negosiasi atau bukan.
 
Menurut laporan Network Ten, pelaku menyebut dua bom dipasang di dalam kafe dan dua lainnya di kawasan CBD, Sydney. Ia meminta pengiriman sebuah bendera Islamic State (ISIS) dan akses berbicara dengan Perdana Menteri Tony Abbott.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan