Duta Besar RI untuk Singapura, Ngurah Swajaya dalam peluncuran buku RI SING 50 Commemorative Book (Foto: Sonya Michaella/Metrotvnews.com).
Duta Besar RI untuk Singapura, Ngurah Swajaya dalam peluncuran buku RI SING 50 Commemorative Book (Foto: Sonya Michaella/Metrotvnews.com).

Perdana, Dialog Antar Agama Digelar antara Indonesia dan Singapura

Sonya Michaella • 28 September 2017 16:47
medcom.id, Jakarta: 50 tahun hubungan bilateral Indonesia dan Singapura tak hanya merefleksi apa yang sudah terjadi, namun berusaha bersama-sama agar mencapai tujuan yang lebih baik untuk kedua negara di masa depan.
 
Inilah harapan Duta Besar RI untuk Singapura, Ngurah Swajaya untuk hubungan Indonesia dan Singapura yang memasuki usia setengah abad tahun ini.
 
Dubes Ngurah menuturkan, salah satu kerja sama yang baru pertama kali dibentuk adalah diadakannya interfaith dialogue atau dialog antar agama dua negara.
 
"Awalnya semua bingung, interfaith (antar agama) apanya? Sebelah mana yang berbeda? Namun, saya jelaskan bahwa Singapura itu sama seperti Indonesia, berbeda ras dan agama," kata Dubes Ngurah kepada awak media di Jakarta, Kamis 28 September 2017.
 
"Singapura itu juga multi agama dan ras. Mereka juga punya masalah seperti di Indonesia tetapi skalanya kecil karena penduduknya kecil," lanjut dia.
 
Dialog antar agama ini pertama kali dilakukan setelah 50 tahun usia hubungan bilateral kedua negara dan dilakukan oleh KBRI Singapura.
 
Dari Indonesia, ada perwakilan dari masing-masing agama. Ada juga Nadthatul Ulama dan Muhammadiyah.
 
"Yang paling mengesankan adalah harmoni dari interfaith dialogue ini. Bagaimana kita harus saling menghormati. Itu yang selalu kita upayakan," tutur dia.
 
“Mengetahui agama lain tidak serta merta menghilangkan kadar keimanan agama kita sendiri,” ujar Dubes Ngurah lagi.
 
Menandai usia 50 tahun ini, KBRI Singapura juga meluncurkan sebuah buku yang berjudul RI SING 50 Commemorative Book. Di dalamnya ada berbagai tulisan dari diplomat dan pejabat Indonesia yang sudah tak aktif di pemerintahan, sehingga bebas untuk mengungkapkan pendapatnya.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan