Selain menyebabkan korban tewas, Badai Winston juga menyebabkan kerusakan parah di kepulauan Fiji. Jalanan dan banyak rumah yang hancur serta rusak di pulau utama di Vanua Levu dan Viti Levu.
"Menlu Retno Marsudi berbicara langsung dengan Menlu Fiji Ratu Inoke Kubuaboa, untuk menyampaikan simpati serta kesiapan Indonesia untuk membantu Pemerintah dan masyarakat Fiji yang terkena dampak bencana tersebut," pernyataan Kementerian Luar Negeri dalam keterangan tertulis yang diterima Metrotvnews.com, Selasa (23/2/2016).
KBRI Suva melaporkan tidak ada WNI di Fiji yang menjadi korban bencana tersebut. Diperkirakan terdapat 379 WNI di ibukota Suva dan kota Nadi yang terletak sekitar 114 km dari ibukota, sekitar 239 orang berprofesi sebagai ABK dan sisanya bekerja di sektor swasta.
KBRI Suva meminta WNI di Fiji untuk terus memperhatikan informasi terkait perkembangan bencana tersebut dan mengikuti aturan yang dikeluarkan oleh pemerintah setempat. Hotline KBRI Suva dapat dihubungi pada nomor +679 9926 6466.
Lembaga bantuan kemanusiaan mengkhawatirkan adanya penyebaran penyakit di lokasi penampungan. Sekitar 8.000 warga ditampung di lokasi tersebut.
Lebih dari 60 ribu warga hidup di wilayah yang dihantam badai. Badai Winston menghantam pada Sabtu 20 Februari lalu dengan kecepatan angin mencapai 325 kilometer per jam dan memicu gelombang tinggi hingga 12 meter.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News