"Belum ada informasi lebih lanjut, sampai saat ini masih didalami. Tapi dia (Polisi Diraja Malayasia) sudah bisa memastikan bahwa yang ditangkap itu warga Indonesia," ujar Kepala Bagian Penerangan Umum Kombes Suharsono di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Selasa (8/12/2015).
Suharsono mengatakan, hingga kini kepolisian Malaysia masih menutup rapat informasi terkait identitas WNI tersebut. Belum ada data yang dikomunikasikan kepada Polri.
"Hanya menyampaikan kalau saat ini masih didalami," tambah dia.
Pihak berwenang Malaysia menangkapan tiga orang, termasuk warga negara Indonesia (WNI) dan seorang warga Suriah. Mereka dituduh merencakan serangan teroris.
Penangkapan satu hari setelah Kedutaan Amerika Serikat (AS) dan Kedutaan Australia, mengeluarkan peringatan kepada warganya. Peringatan itu meminta warga dari kedua negara tersebut untuk menghindari destinasi wisata di Malaysia. Peringatan yang dikeluarkan, pada Kamis 24 September 2015, didasarkan atas ancaman keamanan yang tidak diketahui.
"Mereka yang ditahan berencana untuk menyerang aset nasional yang penting serta aset milik negara Barat dan lokasi publik," ujar Deputi Inspektur Jenderal Polisi Malaysia Noor Rashid Ibrahim, seperti dikutip AFP, Sabtu 26 September.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
                    Google News
                
            Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id