Kantor berita Korean Central News Agency (KCNA) menghadirkan Deklarasi Panmunjom secara utuh dalam edisi Sabtu 28 April 2018.
Seperti dikutip AFP, disebutkan bahwa pertemuan pemimpin Korut Kim Jong-un dengan Presiden Korsel telah membuka jalan menuju "rekonsiliasi nasional dan kesatuan, perdamaian serta kesejahteraan."
Dalam Deklarasi Panmunjom, Kim dan Moon "mengonfirmasi tujuan bersama, bahwa melalui denuklirisasi menyeluruh, Semenanjung Korea akan bebas dari nuklir."
Pyongyang sudah sejak lama menginginkan tidak adanya militer Amerika Serikat di Semenanjung Korea. Namun Korut menginvasi tetangganya pada 1950, dan menjadi satu-satunya Korea yang memiliki senjata nuklir.
Baca: Jabat Tangan Hangat Dua Pemimpin Korea
Sejumlah analis secara hati-hati menyambut baik pertemuan Kim dengan Moon. Namun mereka mengingatkan pertemuan semacam itu di masa lalu, yang diikuti tekad kuat Korut, pada akhirnya tidak berujung apa-apa.
Selama bertahun-tahun, Korut berkukuh tidak akan menghentikan program nuklir yang disebutnya sebagai "pedang berharga." Korut menegaskan nuklir diperlukan demi mencegah kemungkinan adanya invasi dari AS.
Namun menurut Korsel, Korut kini bersedia menegosiasikan program nuklirnya dengan jaminan keamanan sebagai gantinya -- meski Kim tidak menyebutkan hal tersebut dalam KTT Korea kemarin.
Sementara itu dalam laporan terpisah, KCNA menyebut kedua pemimpin telah "saling bertukar pandang secara terbuka" dalam beragam isu, termasuk "memastikan perdamaian di Semenanjung Korea dan denuklirisasi di kawasan."
Surat kabar Rodong Sinmun, suara dari Partai Pekerja Korut, mendedikasikan empat halaman utamanya untuk KTT Korea. Rodong Sinmun menghadirkan 60 foto pertemuan, di mana 15 di antaranya ada di halaman pertama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id