Kepolisian Papua Nugini berupaya untuk mengumpulkan mobil-mobil impor tersebut yang dipinjamkan kepada para pejabat.
"Ada 284 kendaraan yang dikeluarkan untuk digunakan selama APEC, dan saat ini belum dikembalikan oleh pejabat yang meminjamnya," kata Kepala Unit Pemulihan Aset Negara, Inspektur Dennis Corcoran, dikutip dari laman AFP, Rabu, 13 Februari 2019.
Kendaraan mewah tersebut terdiri dari beberapa merk mobil, di antaranya Maserati Quattroporte, Toyota Land Cruiser, Ford, Mazda dan Mitsubishi Pajero. Sebagian dari kendaraan dilaporkan hilang, suku cadangnya dicuri, dan beberapa lainnya rusak berat.
Baca: Mobil Mewah Bekas KTT APEC Papua Nugini Dilaporkan Hilang
"Sebanyak 40 Maserati dan tiga Bentley dalam kondisi baik. Terkunci di dermaga tua yang berdekatan dengan demaga utama," imbuhnya.
Meski demikian, kata Corcoran, pihaknya yakin enam dari sembilan mobil yang dicuri masih ada di sekitar ibu kota, sedangkan tiga lainnya di jalan menuju Gunung Hagen. Dia juga mengungkapkan pihaknya telah memiliki daftar nama-nama orang yang memegang mobil tersebut.
Ini menjawab berita hilangnya mobil-mobil mewah yang diimpor untuk para kepala negara dan delegasi yang hadir di KTT APEC, November lalu.
Papua Nugini mengeluarkan dana besar untuk pengadaan mobil mewah tersebut. Usai KTT, Pemerintah Papua Nugini berjanji untuk menutup sebagian biaya mengimpor mobil itu dengan menjualnya.
Perdana Menteri Peter O'Neill mengatakan mobil-mobil mewah diperlukan untuk menjaga prestise acara tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News