Kapal induk USS Ronald Reagan. (Foto: AFP/ANTHONY WALLACE)
Kapal induk USS Ronald Reagan. (Foto: AFP/ANTHONY WALLACE)

AS dan Korsel Memulai Latihan Angkatan Laut Gabungan

Willy Haryono • 16 Oktober 2017 17:37
medcom.id, Seoul: Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan (Korsel) memulai latihan angkatan laut gabungan dalam sebuah unjuk kekuatan terhadap ancaman nuklir dan misil Korea Utara (Korut), Senin 16 Oktober 2017. 
 
Ketegangan atas program senjata Korut meningkat dalam beberapa bulan terakhir. Pyongyang telah melakukan serangkaian uji coba misil dan uji coba nuklir keenam, yang memicu serangkaian sanksi dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
 
Merespons aksi provokatif Korut, AS terus meningkatkan intensitas latihan militer gabungan dengan Korsel dan juga Jepang, dua sekutu terdekat di kawasan.

"Latihan terbaru bertujuan menjaga kesiapan menghadapi provokasi angkatan laut Korut dan meningkatkan kemampuan melancarkan operasi gabungan," ujar juru bicara AL Korsel kepada awak media, seperti disitat AFP
 
Ia menambahkan, latihan gabungan kali ini digelar di sisi selatan perbatasan maritim de facto bernama Jalur Batas Utara. AS sebelumnya mengatakan kapal induk USS Ronald Reagan dan dua jenis destroyer akan ikut serta dalam latihan.
 
Pyongyang biasanya mengecam latihan gabungan semacam itu. Sabtu kemarin, kantor berita KCNA menyebut partisipasi USS Ronald Reagan sebagai "aksi sembrono dari maniak perang yang hanya akan meningkatkan ketegangan di semenanjung."
 
Jumat kemarin, kapal selam AS USS Michigan tiba di pelabuhan Busan. Kapal tiba beberapa hari setelah USS Tucson -- yang juga digerakkan dengan tenaga nuklir -- meninggalkan pelabuhan tersebut.
 
Presiden AS Donald Trump terlibat perang kata-kata dengan pemimpin Korut Kim Jong-un. Mereka berdua saling lempar kata-kata ejekan dan ancaman serangan. 
 
Namun Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson baru-baru ini mengatakan Trump ingin bernegosiasi dengan Korut, dan mengklaim usaha mendekati Kim sudah membuahkan hasil. 
 
"Dia (Trump) tidak ingin berperang," tutur Tillerson dalam program State of the Union saluran televisi CNN.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan