Menlu Retno berdialog dengan para pasukan penjaga perdamaian perempuan Indonesia di Indobatt. (Foto: Dok. Kemenlu).
Menlu Retno berdialog dengan para pasukan penjaga perdamaian perempuan Indonesia di Indobatt. (Foto: Dok. Kemenlu).

Pasukan Peacekeeper Perempuan Indonesia Sambut Menlu RI di Lebanon

Marcheilla Ariesta • 27 Februari 2018 08:33
Adchit Al-Qusayr: Menteri Luar Negeri Retno Marsudi melanjutkan 'blusukan' ke markas Pasukan Penjaga Perdamaian  Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Setibanya di gerbang markas Indonesian Batalyon (Indobatt), Menlu Retno disambut tari-tarian yang dibawakan personel perempuan.
 
Tarian yang dibawakan merupakan tari Pasambahan, tari asal Minangkabau, Sumatera Barat. Tak hanya itu, iringan drumband Kontingen Garuda juga mengiringi kedatangan Menlu RI.
 
"Seluruh rakyat Indonesia bangga dengan peran dan kontribusi Kontingen Garuda di Lebanon dan seluruh misi pasukan perdamaian kita di seluruh penjuru dunia, yang berprestasi dan berkinerja sangat baik dan berhasil merebut hati dan kepercayaan masyarakat setempat," kata Menlu Retno, seperti dikutip dari pernyataan tertulis Kemenlu yang diterima Medcom.id, Selasa 27 Februari 2018.

Pasukan Kontingen Garuda ini masuk dalam Misi Perdamaian PBB di Lebanon (UNIFIL). Kepada mereka, Menlu Retno mengatakan Indonesia secara konsisten berkontribusi bagi perdamaian dunia.
 
Komitmen ini berkesinambungan dengan perdamaian dunia yang diamanatkan dalam konstitusi Indonesia.
 
"Kontribusi Indonesia bagi perdamaian dunia tidak terbantahkan. Indonesia memiliki kredensial, rekam jejak dan sejarah panjang. Dunia menaruh kepercayaan besar terhadap komitmen dan kontribusi Indonesia atas perdamaian dunia," katanya.
 
Mantan Duta Besar RI untuk Belanda ini juga melakukan diskusi dengan personel perempuan Kontingen Garuda di Indobatt. Jumlah personel perempuan Indonesia di sana mencapai 48 orang.
 
Menlu Retno menuturkan, penjaga perdamaian perempuan memiliki keunggulan dan nilai tambah sendiri dalam misi perdamaian. Mereka, ucapnya, lebih mudah diterima dan dipercaya dalam membantu masyarakat perempuan dan anak-anak.
 
"Sebagai perempuan, saya sangat bangga, jumlah women peacekeepers Indonesia terus meningkat. Ini nilai tambah luar biasa. Negara Muslim terbesar di dunia ini mengirim women peacekeepers ke misi perdamaian PBB," tuturnya.
 
Dari 41 negara yang berkontribusi kepada UNIFIL, Kontingen Garuda saat ini adalah pasukan terbesar dengan jumlah 1.290 personil. Pasukan Garuda memiliki kedekatan khusus dengan masyarakat setempat. Dibawah program Civil Military Coordination (CIMIC).
 
Secara rutin melakukan kegiatan seperti kegiatan budaya, pemberian pelayanan kesehatan, sosialisasi ke sekolah mengenai Indonesia dan UNIFIL, pemberian bantuan buku dan bahan ajar, kerja bakti membersihkan desa dan fasilitas umum desa, serta memberi pelatihan kepada polisi setempat.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan