Ilustrasi bentrokan. (Foto: Medcom.id)
Ilustrasi bentrokan. (Foto: Medcom.id)

Bentrok Muslim dengan Buddha di Sri Lanka Picu Status Darurat

Willy Haryono • 06 Maret 2018 17:06
Colombo: Sri Lanka mendeklarasikan status darurat selama 10 hari untuk mengatasi meluasnya kekerasan komunal, Selasa 6 Maret 2018. Status darurat diberlakukan satu hari usai terjadi bentrokan antara kelompok Muslim dengan Buddha di distrik Kandy. 
 
Ketegangan antar kedua kelompok meningkat di Sri Lanka dalam setahun terakhir. Sejumlah penganut Buddha di Sri Lanka menuduh sekelompok Muslim memaksa warga setempat menjadi mualaf dan merusak beberapa situs arkeologi. 
 
Sebagian penganut Buddha lainnya juga berunjuk rasa mengecam kehadiran para pencari suaka Muslim Rohingya di Sri Lanka, yang sebagian besarnya kemungkinan datang dari Myanmar. 

"Dalam sebuah rapat kabinet, diputuskan untuk mendeklarasikan status darurat selama 10 hari untuk mencegah meluaskan kekerasan komunal ke bagian lain di negeri ini," ujar juru bicara pemerintah Sri lanka, Dayasiri Jayasekara, seperti dikutip Telegraph.co.uk.
 
"Diputuskan juga akan adanya langkah tegas kepada orang-orang yang menghasut kebencian dan kekerasan melalui Facebook," lanjut dia, merujuk pada sejumlah konten ujaran kebencian di media sosial Sri Lanka.
 
Pemerintah Sri Lanka mengirim pasukan militer dan unit elite kepolisian ke distrik Kandy setelah sekelompok orang membakar sebuah toko milik seorang Muslim.
 
Petugas gabungan memberlakukan jam malam di distrik tersebut pada Senin kemarin, untuk mencegah terjadinya bentrok antara mayoritas Budha Sinhalese dengan minoritas Muslim.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan