Dikutip dari laman BBC, Selasa 10 September 2019, juru bicara Kementerian Kesehatan Irak mengatakan 100 orang juga terluka dalam kejadian itu, dan khawatir jumlah korban dapat bertambah.
Peristiwa semacam ini kerap terjadi saat para peziarah Syiah tersandung kemudian terinjak-injak ratusan ribu orang yang sedang melakukan ritual keagamaan.
Ashura memperingati kematian Imam Hussein, cucu dari Nabi Muhammad SAW, di tahun 680 masehi.
Setiap tahunnya, jutaan Muslim Syiah berziarah ke Karbala untuk mengikuti perayaan Ashura, yang jatuh pada tanggal 10 Muharram. Acara ini meliputi beragam ritual dalam memperingati peran Hussein di masa lalu.
Salah satu ritual dikenal dengan "Tuwairij," yakni saat para peziarah berlarian di jalanan kota Karbala. Ritual ini dilakukan untuk memperingati momen saat Hussein berlari dari desa Tuwairij ke Karbala.
Seorang jubir kantor berita provinsi Karbala mengatakan kepada BBC bahwa peristiwa dipicu jatuhnya seorang peziarah saat Tuwairij. Jatuhnya satu orang membuat banyak peziarah lainnya berjatuhan, dan berinjak-injak ratusan ribu orang.
Namun, otoritas keamanan Karbala menyebut insiden terjadi saat sebuah bagian dari jalan di Karbala roboh.
Pada 2004, lebih dari 140 orang tewas dalam rangkaian pengeboman di beberapa situs keagamaan di Karbala dan Baghdad saa perayaan Ashura.
Satu tahun setelahnya, sedikitnya 965 peziarah tewas terinjak-injak di sebuah jembatan di atas Sungai Tigris di Baghdad, Insiden terjadi dalam perayaan hari raya Syiah lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id