Ini menjadi kemenangan ganda bagi Indonesia dengan raihan suara 139 dari total 165 negara anggota. Tidak hanya itu, Indonesia juga negara Asia Tenggara pertama yang dipilih menjadi auditor eksternal di IMO.
Hal membanggakan ini terjadi saat Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terpilih setelah mengalahkan dua calon kuat Inggris dan Italia.
“Pada tahap ini saya sampaikan Alhamdulillah bahwa kita terpilih kembali menjadi anggota Dewan IMO kategori C pada periode 2020-2021 dan sekaligus BPK RI telah dipilih menjadi external auditor dari IMO mengalahkan Inggris,” ujar Menlu Retno Marsudi, di sela-sela forum Conference on Indonesia Foreign Policy (CIFP) 2019, Sabtu 30 November 2019.
“Jadi ini perjalanan panjang bagi BPK dan ini jadi acknowledgement (pengakuan) dari BPK RI sebagai badan audit, semakin memiliki nama di dunia internasional. Kita sebisa mungkin bantu memuluskan perjuangan itu lewat diplomasi, tapi tidak kalah penting kualitas BPK yang semakin diakui dunia internasional,” imbuhnya.

Menlu Retno Marsudi. Foto: Medcom.id/Marcheilla Ariesta
Keberhasilan BPK untuk terpilih menjadi auditor eksternal IMO menunjukkan kepercayaan internasional atas kualitas auditor Indonesia. BPK juga dipercaya sebagai auditor eksternal pada organisasi internasional lainnya, yaitu International Atomic Energy Agency (IAEA) dan International Anti Corruption Academy (IACA).
Dikutip dari situs Kemlu.go.id, Kedua kemenangan ini adalah wujud penguatan peran Indonesia dalam organisasi yang tugas dan fungsi utamanya adalah untuk menjamin keselamatan pelayaran internasional.
Indonesia telah menjadi anggota IMO sejak 1961 dan masuk pertama kalinya menjadi Anggota Dewan pada 1973. Sejak saat itu, Indonesia terus menunjukkan keseriusan di bidang maritim dengan terpilihnya menjadi anggota IMO selama periode 1973-1979 dan 1983-2019.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News