Yuriko Koike (tengah) merayakan kemenangannya dalam pilgub Tokyo, 31 Juli 2016. (Foto: AFP/JIJI PRESS)
Yuriko Koike (tengah) merayakan kemenangannya dalam pilgub Tokyo, 31 Juli 2016. (Foto: AFP/JIJI PRESS)

Yuriko Koike, Gubernur Wanita Pertama di Tokyo

Willy Haryono • 01 Agustus 2016 15:57
medcom.id, Tokyo: Yuriko Koike menjadi wanita Jepang pertama yang terpilih menjadi gubernur di Tokyo. Tokyo adalah sebuah prefektur, metropolitan dan sekaligus ibu kota dari Jepang. 
 
Koike, 64, resmi memenangkan pilgub setelah meraih lebih dari 2,9 juta suara. Raihannya jauh mengalahkan rival terdekatnya, Hiroya Masuda, yang hanya mendapat hampir 1,8 juta suara. 
 
Masuda, mantan gubernur prefektur Iwate, adalah kandidat unggulan Partai Liberal Demokratik (LDP) dan mitra koalisi lainnya yang dipimpin Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe. 

LDP mengkritik Koike yang juga merupakan anggota partai karena tidak meminta izin terlebih dahulu sebelum mengumumkan ikut dalam pilgub. LDP menyebut salah satu anggotanya itu sebagai wanita "egois."
 
Namun, Koike bisa tersenyum puas setelah kampanyenya menyedot perhatian banyak orang dan berakhir dengan kemenangan. 
 
"Saya berjuang dalam kampanye ini tanpa dukungan partai, dan orang-orang bergurau saya mirip dengan pemain tunggal dalam sebuah teater," kata Koike kepada awak media di Tokyo, seperti dikutip AFP, Senin (1/8/2016). 
 
Yuriko Koike, Gubernur Wanita Pertama di Tokyo
Yuriko Koike mengaku berjuang seorang diri tanpa dukungan dari LDP. (Foto: AFP)
 
Pilgub digelar setelah gubernur Tokyo sebelumnya, Yoichi Masuzoe, mengundurkan diri akibat terjerat skandal keuangan di mana dirinya menggunakan dana publik untuk tur hotel dan spa. Ia merupakan pemimpin Tokyo kedua yang sama-sama mundur akibat skandal. 
 
Salah satu tantangan terbesar Koike adalah menyiapkan Tokyo sebagai tuan rumah Olimpiade Musim Panas 2020. Selama ini jajaran internal pemerintahan Tokyo dikenal sering dilanda skandal keuangan. 
 
Koike -- mantan Menteri Pertahanan Jepang -- menegaskan dirinya akan transparan dalam urusan anggaran prefektur, sehingga kepercayaan 13,6 juta warga Tokyo terhadap pemerintah akan pulih. 
 
Kepala Kabinet Jepang Yoshihide Suga mengekspresikan kekecewaannya atas kekalahan Masuda, namun mengisyaratkan LDP dapat bekerja sama dengan Koike. 
 
"Merupakan hal penting bagi pemerintahan pusat untuk bekerja sama (dengan gubernur baru) demi warga Jepang," tutur Suga. 
 
Selain menghadapi oposisi dari LDP, Koike juga dijadikan target kekerasan verbal oleh Shintaro Ishihara, yang pernah menjadi gubernur selama 13 tahun. 
 
Yuriko Koike, Gubernur Wanita Pertama di Tokyo
Yuriko Koike pernah menjadi Menhan Jepang. (Foto: AFP)
 
"Kita tidak bisa membiarkan wanita yang sangat, sangat tua dengan bedak tebal di wajahnya, untuk berkuasa dalam politik Tokyo," tegas Ishihara, 83, dalam sebuah kampanye LDP. 
 
Secara tenang, Koike merespons ucapan Ishihara, dengan mengatakan bedak tebal diperlukan untuk menutupi sebuah tanda di wajahnya. Pengakuan Koike ini dinilai sejumlah pengamat sukses meraih hati banyak warga Tokyo.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan