Saat ini, total infeksi di Diamond Princess telah mencapai sedikitnya 542.
"NEGATIF! Saya, anak, suami, ibu dan ayah! Terima kasih Tuhan telah melindungi kami semua," tulis seorang penumpang Diamond Princess, Yardley Wong, di Twitter, seperti dikutip dari kantor berita AFP.
Penumpang yang dinyatakan negatif korona menerima sertifikat resmi yang menyatakan mereka "tidak berisiko" terjangkit atau menularkan virus korona COVID-19.
Tidak semua penumpang -- bahkan yang negatif sekalipun -- dapat meninggalkan Diamond Princess hari ini. Otoritas Jepang mengatakan proses pelepasan penumpang diestimasi memakan waktu antara dua hingga tiga hari.
"Kami masih harus menanti hasil tes. Jadi, kami masih belum dapat merayakan apa-apa," kata salah satu penumpang, Matt Smith, kepada AFP. "Kami semua di sini merasa cemas," lanjutnya.
David Abel, seorang penumpang dari Inggris, membenarkan pernyataan Smith. Ia merasa semua penumpang Diamond Princess merasa gusar, bertanya-tanya apakah mereka bisa meninggalkan kapal hari ini.
"Tidak hanya saya, semua penumpang juga merasa demikian. Kami sudah lelah secara mental," ucap Abel.
Selang beberapa saat kemudian, Abdel mengatakan bahwa ia dan istrinya dinyatakan positif terjangkit virus korona COVID-19.
Dari total sekitar 3.700 orang di Diamond Princess, terdapat 78 warga negara Indonesia yang berprofesi sebagai kru kapal. Tiga dari 78 WNI itu telah dinyatakan positif terinfeksi korona.
Berdasarkan keterangan terbaru Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok, angka kematian akibat virus korona COVID-19 melompat melampaui 2.000. Sementara untuk total kasusnya di seantero Tiongkok telah melewati 74 ribu. Sementara untuk pasien yang telah dinyatakan sembuh, angkanya mencapai 14.352.
Virus korona COVID-19 pertama kali muncul di provinsi Hubei, Tiongkok, pada Desember 2019. Virus ini telah bermunculan di puluhan negara, dengan lima kematian di luar daratan utama Tiongkok, yakni di Filipina, Hong Kong, Jepang, Prancis dan Taiwan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News