Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Puan Maharani mengatakan, kesehatan merupakan bagian tak terpisahkan antara berbagai unsur, yaitu sosio-ekonomi, pendidikan, lingkungan, hak-hak asasi, dan politik.
Puan menjelaskan pendekatan multi-stakeholder dibutuhkan untuk mencapai ketahanan kesehatan global. "Mari jadikan pertemuan ini menyelaraskan kerja sama untuk menjawab tantangan masa depan. Indonesia berkomitmen untuk kerja bersama mencapai agenda GHSA 2024,” kata Puan, dikutip keterangan tertulis, Selasa, 6 November 2018.
Politikus PDIP itu menilai, GHSA merupakan inisiatif negara-negara dalam mempercepat implementasi International Health Regulation 2005. Komitmen tersebut dibuat untuk mengatasi peningkatan ancaman penyakit menular baru (Emerging Infectious Diseases), seperti Ebola, MERS-CoV, SARS, Flu Burung, Bakteri Kebal Biotik (MRSA), dan lain sebagainya.
"Singkatnya, GHSA menginginkan dunia menjadi lebih aman dari ancaman berbagai penyakit berbahaya dan menular, baik secara sengaja maupun tidak sengaja,” katanya.
Selain itu, Puan juga menyampaikan upaya pemerintah Indonesia memperkuat sistem kesehatan. Di antaranya dengan menyediakan layanan kesehatan yang berkeadilan, berkualitas dan terjangkau bagi seluruh masyarakat.
"Indonesia memandang pembangunan kesehatan sebagai pilar esensial dalam mengembangkan ketahanan nasional," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News