Seperti dikutip BBC, puluhan orang juga terluka dalam festival yang berlangsung di Rapoosal, negara bagian Tamil Nadu, Minggu 22 Januari.
Festival banteng di India, dikenal dengan nama jallikattu, sempat dilarang oleh Mahkamah Agung pada 2014. Namun pada Sabtu 21 Januari, pemerintah pusat mencabut larangan untuk sementara setelah terjadinya aksi unjuk rasa besar-besaran.
Beberapa desa dan kota di Tamil Nadu kemudian menggelar jallikattu yang sukses menarik banyak pengunjung.
Menjinakkan banteng liar telah menjadi tradisi masyarakat India yang menganggapnya sebagai semacam bentuk olahraga. Jallikattu juga digelar sebagai bagian dari festival panen raya.
Mahkamah Agung India sempat melarang festival tersebut dengan alasan adanya aksi kekerasan terhadap hewan.

Sejumlah aktivis menyebut jallikattu menimbulkan tekanan tinggi kepada banteng yang dilepaskan ke kerumunan orang.
Banyak warga di Tamil Nadu menolak larangan festival, dengan alasan itu merupakan bagian dari warisan leluhur. Mereka juga menyebut festival turut membantu melestarikan jenis banteng lokal.
Dalam beberapa hari terakhir, demo besar-besaran terkait jallikattu berlangsung di Chennai.
Sebagian besar menteri India, termasuk Menteri Utama O Panneerselvam, dan juga selebritas seperti A R Rahman, mendukung jallikattu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News