Yacht milik WN Jerman yang dibajak Abu Sayyaf di perairan Filipina Selatan (Foto: Twitter)
Yacht milik WN Jerman yang dibajak Abu Sayyaf di perairan Filipina Selatan (Foto: Twitter)

WN Jerman Sandera Abu Sayyaf Pernah Disandera di Somalia

Sonya Michaella • 08 November 2016 12:40
medcom.id, Manila: Dua warga Jerman yang diculik Abu Sayyaf saat berlayar di wilayah Laut Sulu, Filipina Selatan, ternyata pernah disandera di Somalia pada 2008.
 
Sekitar 52 hari lamanya mereka disandera di Somalia, setelah sebelumnya ditangkap di perairan Yaman dan baru dibebaskan setelah uang tebusan dibayar.
 
Penculikan ini menimpa Jurgen Kantner yang berusia 70 tahun dan pasangannya, Sabune Merz yang telah tewas ditembak oleh anggota kelompok Abu Sayyaf, kemarin.

Seperti dilansir AFP, Selasa (8/11/2016), Kantner kembali ke Somalia pada Mei 2009 untuk mengambil yacht atau kapal yang berbendera Jerman untuk digunakan berlayar ke Asia.
 
"Saya tidak peduli dengan bajak laut dan apapun. Yang ingin saya ambil di Somalia adalah kapal saya," kata Kantner pada 2009 ketika berbicara di pelabuhan Somaliland.
 
WN Jerman Sandera Abu Sayyaf Pernah Disandera di Somalia
Dua WN Jerman yang pernah disandera di Somalia, kini disandera Abu Sayyaf/Twitter
 
Ia pun pernah mengungkapkan bahwa tak akan kembali lagi ke Jerman. Sebab, ia tak memiliki sanak saudara lagi di Jerman, terlebih ia sudah hidup sekitar 32 tahun di atas kapal.
 
Kemarin, 7 September, juru bicara kelompok Abu Sayyaf, Muammar Askali mengklaim bahwa kelompoknya telah menembak wanita Jerman, setelah sebelumnya disandera terlebih dahulu.
 
"Dia (wanita yang tewas) mencoba untuk menembak kami, jadi kami menembak terlebih dahulu," ujar Askali. Ia juga membenarkan bahwa saat ini Kantner dalam penyanderaan kelompoknya.
 
Sebelumnya, beredar kabar bahwa jenazah wanita Jerman tersebut ditemukan di pinggir jalan di Filipina Selatan. Namun, juru bicara militer Filipina, Filemon Tan mengatakan bahwa jenazah wanita Jerman tersebut ditemukan di kapal berbendera Jerman dengan luka tembakan.
 
Ketika dihubungi sejumlah wartawan media Filipina, Askali yang memperbolehkan Kantner berbicara dengan salah satu wartawan, Kantner sempat meminta pertolongan kepada Kedutaan Jerman di Filipina untuk memroses pembebasannya.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan