Menlu Retno berjabat tangan dengan Aung San Suu Kyi di Naypyidaw, Myanmar, 6 Desember 2016. (Foto: Kemenlu RI)
Menlu Retno berjabat tangan dengan Aung San Suu Kyi di Naypyidaw, Myanmar, 6 Desember 2016. (Foto: Kemenlu RI)

Indonesia-Myanmar Sepakat Tingkatkan Dialog Lintas Agama

Willy Haryono • 07 Desember 2016 23:15
medcom.id, Nusa Dua: Pemerintah Indonesia dan Myanmar sepakat meningkatkan kerja sama di bidang dialog lintas agama. Hal ini disampaikan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi usai bertemu pemimpin de facto Myanmar Aung San Suu Kyi di Naypyidaw, 6 Desember. 
 
Menlu Retno dan Suu Kyi membahas mengenai perkembangan terbaru di Rakhine, di mana dilaporkan terjadinya aksi kekerasan terhadap etnis minoritas Rohingya. Sentimen agama menjadi salah satu faktor yang membuat Rohingya menderita. 
 
"Myanmar adalah negara majemuk, sama seperti di Indonesia. Kita sepakat meningkatkan kerja sama dalam interfaith dialogue," ucap Menlu Retno di Hotel Westin, Nusa Dua, Bali, Rabu (7/12/2016) malam. 

Pertemuan Menlu Retno dan Suu Kyi juga merupakan kelanjutan dari komitmen dua negara, dalam membangun kapasitas terkait good governance, hak asasi manusia dan demokrasi. 
 
"Pertemuan kemarin adalah kontinuasi dari kerja sama Indonesia dan Myanmar," kata Menlu Retno. 
 
Baca: Temui Menlu, Mantan Sekjen PBB Apresiasi Bantuan RI untuk Rohingya
 
Terkait situasi di Rakhine, Menlu Retno menyampaikan rasa keprihatinan Indonesia atas laporan adanya kekerasan terhadap minoritas Muslim. Menlu Retno meminta Myanmar memulihkan situasi di Rakhine dan memberikan jaminan perlindungan terhadap semua masyarakatnya, termasuk Rohingya. 
 
Turut dibicarakan pula mengenai bantuan kemanusiaan ke Rakhine. Myanmar mengaku siap membuka akses untuk penyaluran bantuan. "Saya juga sudah bertemu dengan beberapa organisasi di Indonesia yang siap membantu," sebut Menlu Retno. 
 
Dalam kasus terbaru di Rakhine, pemicunya adalah operasi militer Myanmar yang diklaim dilakukan untuk memburu ekstremis. Pada September, serangkaian serangan terkoordinasi dan mematikan di pos perbatasan menewaskan sejumlah polisi Myanmar. 
 
Namun dalam operasinya, pasukan Myanmar dituduh melakukan aksi kekerasan terhadap Rohingya. Muncul pula sejumlah laporan adanya pemerkosaan dan pembunuhan yang dilakukan pasukan Myanmar terhadap Rohingya.
 
Indonesia sudah berkontribusi dalam membantu masyarakat Rakhine. Sejauh ini, Indonesia sudah membantu membangun enam sekolah di wilayah tersebut. "Intinya kita murni melakukan pendekatan kemanusiaan," ujar Menlu Retno.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan