Diketahui pada Sabtu 12 November kemarin, tentara Myanmar melancarkan serangan dengan helikopter di desa-desa Rohingya.
Seperti dilansir BBC, Senin (14/11/2016), gambar dan video di media sosial menunjukkan perempuan dan anak-anak termasuk di antara korban yang tewas. Ratusan warga juga terpaksa meninggalkan rumah mereka.

Warga Rohingya/BBC
Media pemerintah melaporkan bahwa Rohingya dengan sengaja membakar rumah mereka sendiri sehingga membuat mereka menjadi tunawisma. Minggu kemarin, sekitar 130 rumah dibakar dengan sengaja oleh Rohingya.
Pasukan keamanan di Rakhine sendiri dikendalikan oleh Aung San Suu Kyi. Namun, ia memilih diam tak berpendapat terkait tewasnya 25 orang ini. Rakhine menjadi kota yang dikunci oleh militer sejak bulan lalu, setelah sembilan polisi tewas karena serangkaian serangan.
Rakhine merupakan rumah bagi satu juta Muslim Rohingya, yang tidak diakui sebagai warga negara Myanmar.
Puluhan ribu warga Rohingya tinggal di kamp-kamp sementara, setelah mengungsi selama pertempuran dengan mayoritas umat Buddha pada 2012. Pertempuran ini juga menyebabkan sejumlah orang tewas.
Rohingya memang tak disukai di Myanmar. Mereka dianggap sebagai imigran ilegal dari Bangladesh. Kelompok-kelompok HAM pun menganggap permasalahan ini sudah melanggar HAM.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News