Bantuan ICRC kepada Rohingya di Rakhine State, Myanmar. (Foto: Dok. ICRC)
Bantuan ICRC kepada Rohingya di Rakhine State, Myanmar. (Foto: Dok. ICRC)

Palang Merah Internasional Ingin Eratkan Kerja Sama dengan RI

Sonya Michaella • 10 Maret 2017 16:52
medcom.id, Jakarta: Komite Internasional Palang Merah atau ICRC mengapresiasi gerak Pemerintah Indonesia yang membantu masalah kemanusiaan di Rakhine State, Myanmar. Tak hanya itu, Indonesia pun bekerja sama dengan ICRC di Rakhine.
 
"Indonesia sangat mempunyai konstruksi yang bagus di Rakhine dalam membantu mereka. Indonesia mempunyai komitmen untuk membantu mencari solusi masalah kemanusiaan ini," kata Kepala Delegasi Regional ICRC, Christoph Sutter kepada Metrotvnews.com, di Gedung Metro TV, Jakarta, Jumat 10 Maret 2017.
 
Palang Merah Internasional Ingin Eratkan Kerja Sama dengan RI
Kepala Delegasi Regional ICRC, Christoph Sutter/MTVN.Sonya Michaella

Di Rakhine, ICRC juga mempunyai kamp untuk membantu para pengungsi. "Di sana kami menyediakan air, sanitasi dan juga rehabilitasi fisik. Ada beberapa sukarelawan dari Indonesia juga yang bekerja sama dengan kami," tuturnya.
 
Tak hanya itu, ICRC juga memonitor perpindahan para Rohingya bersama pemerintah setempat dan waspada jika sewaktu-waktu terjadi bentrokan.
 
"Kami selalu berharap agar kondisi Rakhine cepat membaik," lanjut Sutter.
 
Di kawasan Timur Tengah, seperti Irak dan Suriah, ICRC pun mempunyai sejumlah kamp penyelamatan dan penampungan.
 
Palang Merah Internasional Ingin Eratkan Kerja Sama dengan RI
ICRC menyediakan air di Rakhine State/Dok. ICRC
 
"Di sana tepatnya di sekitar Mosul, benar-benar krisis kemanusiaan yang paling besar di dunia. Kami sudah aktif di sana sejak lima tahun yang lalu. Sama seperti di Rakhine, kami menyediakan air, sanitasi dan tempat penampungan," ucapnya.
 
Sutter menambahkan, ada sekitar 50 hingga 100 sukarelawan yang bekerja di sekitar Mosul. Malangnya, dua pekan yang lalu, enam sukarelawan ICRC tewas karena adanya bentrokan ketika sedang menolong warga Mosul.
 
Namun, hingga saat ini, ICRC yang beranggotakan 16 ribu staf yang terdiri dari 125 warga negara ini tak menempatkan Warga Negara Indonesia di sekitar Mosul.
 
"Untuk saat ini tidak ada. Tapi kami pernah menerima sukarelawan asal Indonesia di Yaman dan Sudah," ungkapnya.
 
Untuk mengeratkan hubungan kerja sama dengan Indonesia, Presiden ICRC, Peter Maurer, direncanakan akan mengunjungi Jakarta dua pekan lagi di mana ia akan bertemu dengan sejumlah pejabat tinggi hingga beberapa menteri untuk membicarakan kerja sama dengan Indonesia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan