"Di rapat ini, saya menjelaskan situasi yang sebenarnya terjadi, juga menjelaskan soal ARSA dan bentrokan di Buthitaung serta Maungdaw, 25 Agustus kemarin," tulis Jenderal Min di akun Twitter pribadinya yang telah diverifikasi, Senin 4 September 2017.
Jenderal Min dan Menlu Retno juga bertukar pandangan soal keadaan terbaru serta bantuan kemanusiaan untuk Rakhine State.
Rencananya, setelah bertemu dengan Jenderal Min, Menlu Retno akan bertemu dengan pemimpin de facto Myanmar, Aung San Suu Kyi. Menlu Retno akan menyampaikan proposal dan seruan penyelesaian kekerasan yang dialami etnis Rohingya di Rakhine State.
Setelah itu, ia dijadwalkan juga akan bertemu dengan penasihat keamanan nasional dan menlu Myanmar, serta sejumlah pejabat di Kantor Presiden Myanmar untuk membahas upaya penyelesaian konflik Rakhine.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo meminta Retno menjalin komunikasi intensif dengan pihak Myanmar termasuk PBB terkait aksi kekerasan etnis Rohingya di Rakhine State. Langkah ini diambil sebagai bentuk keseriusan Indonesia menyikapi krisis kemanusiaan di Myanmar.
"Sekali lagi kekerasan, krisis kemanusiaan ini harus segera dihentikan," tegas Jokowi.
Tak hanya itu, Jokowi juga meminta Retno terbang ke Dhaka Bangladesh untuk menyiapkan bantuan kemanusiaan bagi para pengungsi. Jokowi ingin pemerintah Myanmar segera menghentikan kekerasan terhadap etnis Rohingya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News