Pauline Hanson usai melepas burka di gedung Parlemen Australia (Foto: ABC News).
Pauline Hanson usai melepas burka di gedung Parlemen Australia (Foto: ABC News).

Politikus Anti-Islam Dianggap Rusak Hubungan dengan Muslim Australia

19 Agustus 2017 19:38
medcom.id, Canberra: Politikus Australia Pauline Hanson yang datang dengan mengenakan burka di sidang majelis tinggi Parlemen Australia, dinilai merusak hubungan dengan Muslim Negeri Kanguru.
 
Seorang pakar masalah keamanan nasional Australia Prof John Blaxland mengatakan, tindakan yang dilakukan pemimpin Partai One Nation itu akan mengganggu kerja yang dilakukan badan intelejen Australia (ASIO) dengan komunitas Islam.
 
Senator Hanson mengenakan burka pada Kamis 17 Agustus 2017 dalam acara Question Time dan menyerukan agar pemerintah Federal melarang penggunaan burka di Australia.
 
Tindakan Hanson ini mendapat kecaman dari politisi dari partai lain, termasuk Jaksa Agung George Brandis.
 
John Blaxland dari Australian National University di Canberra mengatakan tindakan dan pernyataan Hanson 'beracun' dan merupakan hal yang tidak produktif.
 
Professor Blaxland, yang pernah menulis buku mengenai sejarah Dinas Intelijen Dalam Negeri Australia (ASIO) mengatakan komentar Hanson bisa merusak hubungan dengan komunitas Islam.
 
"Penting sekali mengetahui bahwa mereka mengetahui apa yang akan disampaikan diperlakukan dengan baik," ujar Blaxland, seperti dikutip dari ABC Australia Plus, Jumat 18 Agustus 2017.

Politikus Anti-Islam Dianggap Rusak Hubungan dengan Muslim Australia
Politikus Australia Pauline Hanson di gedung parlemen (Foto: ABC News).
 
 
Pakar mengenai deradikalisasi Clarke Jones mengatakan pernyataan Hanson akan membuat para remaja Islam merasa tidak diterima di Australia dan membuat mereka bersikap radikal.
 
"Komentar seperti itu, bahasa yang digunakan, tindakan seperti ini, akan meruntuhkan semangat anak-anak muda ini dan membuat mereka bertanya kemana mereka harus berpihak," katanya.
 
"Ini hal yang buruk dan harus dihentikan."
 
Senator Hanson membela tindakan yang dilakukannya, dengan mengatakan dia memilih cara yang ekstrem untuk menyanmpaikan pesannya, guna menunjukkan apa yang dilihatnya sebagai masalah keamanan.
 
"Ini bukan persyaratan yang diwajibkan agama. Ini dilakukan oleh pria yang ingin agar perempuan mengenakan pakaian tertutup. Ini adalah tindakan penekanan terhadap perempuan," ujarnya.
 
Namun Menteri Pendidikan Simon Birmingham menuduh Senator Hanson mengganggu kerja yang dilakukan pihak berwenang Australia di bidang keamanan.
 
"Ini adalah tindakan mencari perhatian yang buruk. Ini adalah penghinaan terhadap konvensi dan cara kerja Senat. Ini adalah penghinaan terhadap ribuan warga Australia yang patuh hukum," kata Senator Birmingham dalam acara ABC Lateline.
 
"Ini adalah sesuatu yang mengganggu kerja keras yang dilakukan pihak berwenang di bidang keamanan," tuturnya.
 
Baik Dr Clarke dan Professor Blaxland memuji apa yang dilakukan Senator Brandis yang mengecam tindakan Hanson.
 
Apa yang dilakukan Jaksa Agung Brandis juga mendapat dukungan dari para politisi lain.
 
"Mengejek komunitas, menyudutkan mereka, mencemooh pakaian keagamaan mereka adalah tindakan yang sangat buruk," kata Branddis.
 
Blaxland mengatakan pernyataan Brandis seperti 'mematikan api dengan selimut basah."
 
"Sangat mengesankan apa yang dilakukannya." kata Blaxkland.
 
Kegeraman George Brandis
 
Dengan nada penuh emosi, Jaksa Agung Australia George Brandis mendapatkan tepuk tangan dan dukungan ketika dia berbicara di Parlemen mengecam tindakan pimpinan partai One Nation Pauline Hanson yang mengenakan burka dalam sidang di Senat.
 
Terdengar suara terkejut di dalam ruangan ketika Senator Hanson mengenakan burka tersebut, dalam sidang Questiion Time, dengan menyeruakan agar pengenaan burka dilarang di Australia.
 
Senator Partai Liberal dari Tasmania Jonathon Duniam terdengar mengatakan 'oh, what on earth" (ya ampun) sebelum kemudian Presiden Senat Stephen Parry mengatakan identitas Hanson sudah diketahui sebelum dia masuk ke ruang sidang.
 
Senator Brandis tampak hampir mengeluarkan air mata ketika dia mengkritik tindakan Senator Hanson yang dianggapnya menyerang keyakinan Islam, dan merusak hubungan dengan komunitas Muslim.
 
"Mengejek komunitas tersebut, membuat mereka tersudut, mengejek pakaian keagamaan adalah hal yang buruk untuk dilakukan," tegas Brandis.
 
"Saya meminta anda memikirkan kembali hal tersebut," imbuhnya.
 
Sebagai Jaksa Agung, Brandis sudah memutuskan untuk tidak melarang penggunanan burka.
 
Politikus Anti-Islam Dianggap Rusak Hubungan dengan Muslim Australia
Jaksa Agung Australia George Brandis (Foto: ABC News).
 
Senator dari Partai Buruh dan Partai Hijau berdiri dan bertepuk tangan untuk Senator Brandis, setelah kritikannya terhadap Hanson.
 
Pimpinan Partai Buruh di Senat, Penny Wong mengucapkan selamat kepada Brandis.
 
"Adalah satu hal mengenakan pakaian keagamaan karena kepercayaan kita, adalah hal lain lagi mengenakan hal itu sebagai tindakan mencemooh di gedung ini," pungkas Wong.
 
Dalam sebuah pernyataan, Senator Hanson mengatakan dia mengenakan burka untuk menujukkan apa yang dilihatnya sebagai ancaman keamanan.
 
Dia mengatakan burka adalah lambang penekanan, dan tindakan tidak menguntungkan bagi wanita dalam mencari pekerjaan, dan tidak memiiliki tempat dalam masyarakat Barat.
 
Pemerintah Federal sudah berulang kali menolak seruan Hanson untuk melarang pengenaan burka di dalam gedung pemerintah, dan tempat-tempat dimana orang harus diketahui identitasnya karena alasan keamanan.
 
Dalam tanggapannya Senator Brandis mengatakan dia sudah bertanggung jawab atas masalah keamanan nasional selama empat tahun terakhir, dan dalam kerja sama dengan kepala kepolisian di negara bagian, dan direktur jendral masalah keamanan selalu menasehatkan pentingnya pihak berwenang bekerja sama dengan komunitas Muslim.
 
Sebagai Presiden Senat, Senator Parry mengatakan bahwa bukanlah kewenangannya mengatur bagaimana para senator berpakaian.
 
Pemimpin Partai Hijau Richard Di Natale, yang jarang sekali memuji Jaksa Agung, juga memberikan selamat kepada Senator Brandis atas 'jawabannya yang kuat, personal dan penuh semangat."
 
"Saya ingin mengucapkan terima kasih karena anda meunjukkkan kepemimpinanan di majelis ini, kepemimpinan yang kadang sangat tidak kelihatan di parlemen ini," Senator Di Natale mengungkapkan.
 
Dalam tindakan yang disebut jarang terjadi, Senator Partai Hijau dan Partai Buruh, dan juga senator dari partai kecil termasuk Derryn Hinch, mendukung dan memberikan selamat kepada Brandis atas jawabannya.
 
Dalam rekan Brandis dari partai pemerintah tidak berdiri untuk mendukung, namun separuh diantara mereka bertepuk tangan, termasuk Mathias Cormann, Arthur Sinodinos, Simon Birmingham, James Patterson, Dean Smith, Mitch Fifield, Jane Hume dan Anne Ruston.
 
Senator Nick Xenophon memuji Senator Brandis karena berbicara ' seperti seorang negarawan. "Dia menunjukkan kepemimpinan dan kejelasan yang diperlukan negara dalam masalah seperti ini. Bagus sekali. George," kata Senator Xenophon.


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan