"Konflik terbuka antar negara di Asia Tenggara akan membesar dan semakin banyak ketika tidak ada ASEAN," kata Marty, di Center of Strategic International Studies (CSIS), Jakarta, Kamis 30 Agustus 2018.
Di buku ini, Marty menjelaskan kawasan Asia Tenggara dan transformasi ASEAN saat masih beranggotakan lima negara hingga sekarang beranggotakan 10 negara.
"Saya bisa membayangkan bagaimana kacaunya kawasan Asia Tenggara jika tidak ada kontrol dari ASEAN. Dan ASEAN tentu memegang kunci strategis dari Asia Tenggara,” lanjut Marty.
ASEAN juga dapat menyatukan sejumlah negara yang bertentangan untuk menjadi mitra ASEAN, seperti Amerika Serikat, Rusia, Tiongkok dan Jepang.
"Di buku saya, ada ‘ekspresi’ dari ASEAN ini yang memiliki pengaruh besar untuk Asia Tenggara. Belum sempurna, tapi ASEAN sangat memiliki pengaruh yang besar," ucap dia.
Meski demikian, Marty mengungkapkan bahwa ASEAN harus terus jalan ke depan dengan eskalasi politik saat ini. ASEAN juga harus terus memegang sentralitas antar 10 negara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id