Ilustrasi: Metrotvnews.com
Ilustrasi: Metrotvnews.com

57.324 Senjata Api Diserahkan dalam Amnesti Australia

Arpan Rahman • 02 Maret 2018 09:53
Canberra: Lebih dari 57.000 senjata api ilegal, termasuk peluncur roket dan senapan mesin, diserahkan saat amnesti Australia baru-baru ini. Perintah ini di mana pemilik senjata bisa menyerahkan senjata tersebut tanpa hukuman.
 
Pemerintah dan beberapa analis kebijakan senjata terkejut dengan banyaknya senjata yang diserahkan dalam amnesti nasional pertama sejak 1996. Ketika itu, seorang pria bersenjata membunuh 35 orang di negara bagian Tasmania dan menggalang dukungan populer untuk kontrol senjata nasional yang ketat.
 
Pelarangan virtual kepemilikan pribadi senapan semi-otomatis dan pembelian kembali senjata yang didanai pemerintah mengurangi ukuran persenjataan sipil Australia hampir sepertiga.

Pemerintah mengatakan, pada Kamis 1 Maret, bahwa amnesti tiga bulan yang berakhir pada September mengumpulkan 57.324 senjata api. Termasuk hampir 2.500 senjata semi-otomatis dan sepenuhnya otomatis -- yang ditargetkan secara khusus menyusul pembantaian Port Arthur 1996.
 
"Itu hasil yang sangat bagus," kata Menteri Penegakan Hukum Angus Taylor kepada Associated Press.
 
"Sebagai langkah lain dalam proses memastikan bahwa kita menyimpan senjata api dari tangan penjahat dan geng, dan kita membiarkan orang Australia aman," tambahnya, seperti dilansir TIME, Kamis 1 Maret 2018.
 
Taylor menolak berkomentar mengenai apakah Amerika Serikat (AS) dan negara-negara lain harus mengikuti teladan Australia setelah penembakan di SMA Florida yang menewaskan 17 orang.
 
Sebagian besar senjata ilegal di Australia dianggap berada di pasar abu-abu, yang berarti itu tidak terdaftar atau diserahkan sebagaimana mestinya. Namun tidak dianggap sebagai senjata pasar gelap yang dimiliki demi tujuan kejahatan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan