Jakarta: Dalam rangka persiapan pertemuan ulama internasional, Indonesia-Afghanistan dan Pakistan akan melakukan pertemuan trilateral.
(Baca: Kalla-MUI Bahas Persiapan Pertemuan Perdamaian Afghanistan)
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir mengatakan pertemuan trilateral tersebut untuk mempersiapkan para ulama agar satu pandangan.
"Perlu diadakan pertemuan awal untuk menyamakan persepsi antara ulama Indonesia dengan Afghanistan dan Pakistan," tutur Arrmanatha kepada Medcom.id, di kantor Kemenlu, Jakarta, Rabu 7 Maret 2018.
Arrmanatha menuturkan, Pakistan turut serta karena banyak ulama di negara tersebut yang didengar di Afghanistan. Alasannya, karena kedua negara bertetangga.
Pertemuan yang nantinya diadakan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) tersebut akan mempersiapkan apa yang sekiranya menjadi harapan untuk pertemuan ulama internasional.
"Supaya ulama-ulama ini dapat berkontribusi dalam upaya perdamaian di Afghanistan," terangnya.
"Dan kita bisa lihat bahwa ulama-ulama itu kan didengar pengikutnya, sehingga kalau mereka menyampaikan pesan-pesan atau ajaran-ajaran yang menganut pada perdamaian, toleransi, itu harapan kita, juga akan diikuti oleh pengikutnya," imbuh Arrmanatha.
(Baca: Indonesia Siapkan Beasiswa buat Masyarakat Afghanistan).
Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan forum trilateral antarulama Afghanistan, Indonesia dan Pakistan ini akan diselenggarakan akhir Maret mendatang. Menurut dia, dalam pertemuan tersebut dapat dikeluarkan pernyataan bersama agar setiap pihak yang berkonflik dapat saling menjaga kehormatan dan martabat masing-masing.
Dia memaparkan, pertemuan ulama tiga negara itu masing-masing akan diwakili 15 ulama Afghanistan, 15 ulama Pakistan dan 15 ulama Indonesia.
(Baca: Kalla-MUI Bahas Persiapan Pertemuan Perdamaian Afghanistan)
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir mengatakan pertemuan trilateral tersebut untuk mempersiapkan para ulama agar satu pandangan.
"Perlu diadakan pertemuan awal untuk menyamakan persepsi antara ulama Indonesia dengan Afghanistan dan Pakistan," tutur Arrmanatha kepada Medcom.id, di kantor Kemenlu, Jakarta, Rabu 7 Maret 2018.
Arrmanatha menuturkan, Pakistan turut serta karena banyak ulama di negara tersebut yang didengar di Afghanistan. Alasannya, karena kedua negara bertetangga.
Pertemuan yang nantinya diadakan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) tersebut akan mempersiapkan apa yang sekiranya menjadi harapan untuk pertemuan ulama internasional.
"Supaya ulama-ulama ini dapat berkontribusi dalam upaya perdamaian di Afghanistan," terangnya.
"Dan kita bisa lihat bahwa ulama-ulama itu kan didengar pengikutnya, sehingga kalau mereka menyampaikan pesan-pesan atau ajaran-ajaran yang menganut pada perdamaian, toleransi, itu harapan kita, juga akan diikuti oleh pengikutnya," imbuh Arrmanatha.
(Baca: Indonesia Siapkan Beasiswa buat Masyarakat Afghanistan).
Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan forum trilateral antarulama Afghanistan, Indonesia dan Pakistan ini akan diselenggarakan akhir Maret mendatang. Menurut dia, dalam pertemuan tersebut dapat dikeluarkan pernyataan bersama agar setiap pihak yang berkonflik dapat saling menjaga kehormatan dan martabat masing-masing.
Dia memaparkan, pertemuan ulama tiga negara itu masing-masing akan diwakili 15 ulama Afghanistan, 15 ulama Pakistan dan 15 ulama Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
