Tidak hanya menyita, Iran juga menahan para anak buah kapal. Dari semua ABK yang ditahan, dua di antaranya adalah warga negara Indonesia (WNI).
Baca: Dua ABK WNI Turut Ditahan dari Kapal Tanker Korsel yang Disita Iran
Insiden terjadi di tengah ketegangan Teheran dan Seoul atas dana Iran yang dibekukan di bank-bank Korsel terkait sanksi ekonomi dari Amerika Serikat.
Media Iran, mengutip seorang pejabat pemerintah, mengatakan bahwa Wakil Menteri Luar Negeri Korsel Choi Jong-kun akan membahas permintaan Iran agar dana beku senilai USD7 miliar dicairkan.
Sementara itu di Seoul, pejabat Kemenlu Korsel mengaku belum dapat memastikan rencana kunjungan Choi ke Iran karena adanya insiden tanker.
"Rencana kunjungan masih belum dibahas lagi," kata pejabat itu, dilansir dari Malay Mail pada Selasa, 5 Januari 2021.
Dalam laporan media Iran, disebutkan bahwa Korps Garda Revolusioner Iran (IRGC) telah menangkap kapal tanker Hankuk Chemi atas pelanggaran polusi. Kapal tersebut membawa 7.200 ton etanol.
Menlu Korsel Kang Kyung-wha mengaku sedangn melakukan upaya diplomatik untuk mengamankan pembebasan kapal tanker tersebut. Kantor berita Yonhap melaporkan, ini bukan kali pertama Menteri Kang melakukan negosiasi dengan Iran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News