Dalam sambutannya, Konsul Jenderal RI Sydney, Verdi Kurnia Buana, menyampaikan terima kasih kepada PPIA atas dukungannya dalam berbagai upaya peningkatan pelayanan kepada Warga Negara Indonesia (WNI) di Queensland, seperti layanan kekonsuleran, keimigrasian, perlindungan WNI, dan sosialisasi terkait pelaksanaan Pemilu 2024 mendatang.
Konjen Verdi juga memanfaatkan acara ini untuk berdiskusi dengan WNI guna mendengarkan masukan mereka. KJRI Sydney juga mengingatkan WNI untuk selalu mematuhi peraturan yang berlaku di Australia dan memantau sosial media serta situs web KJRI Sydney untuk mendapatkan informasi terbaru mengenai perkembangan situasi di Australia dan layanan kekonsuleran serta keimigrasian.
Koordinator Fungsi Protokol dan Konsuler KJRI Sydney, Boy Dharmawan, menjelaskan bahwa pelayanan "jemput bola" Warung Konsuler mencakup layanan kekonsuleran seperti Surat Keterangan Kelahiran, Perceraian, Pernikahan, dan Legalisasi. Selain itu, juga ada konsultasi, sosialisasi, dan penyebaran informasi mengenai aturan kekonsuleran, serta bantuan untuk melaporkan diri melalui Portal Peduli WNI.
Terkait layanan keimigrasian, Atase Imigrasi KJRI Sydney, Dr. Agus Abdul Majid, mengatakan bahwa KJRI memberikan layanan terkait perpanjangan paspor yang akan segera habis masa berlakunya dan memberikan informasi lainnya mengenai keimigrasian.
Baca juga: Hore! KJRI Sydney Terbitkan Paspor dengan Masa Berlaku 10 Tahun
Lokakarya KDRT
KJRI Sydney juga memberikan dukungan dan konseling kepada beberapa WNI di Brisbane yang berada di Australia dengan Bridging Visa dan sedang mengajukan Protection Visa. Dalam kasus ini, Agus menjelaskan bahwa aspek perlindungan bagi individu yang mengajukan Protection Visa menjadi tanggung jawab pemerintah Australia sesuai dengan kewajiban perlindungan Australia yang diatur dalam hukum internasional.KJRI Sydney memandang bahwa WNI yang berada di Australia dengan jenis visa tersebut tidak memiliki urgensi untuk memiliki paspor RI yang valid, kecuali jika mereka memutuskan untuk membatalkan jenis visa tersebut dan/atau memilih untuk kembali ke Indonesia.
Selain layanan Warung Konsuler, KJRI Sydney juga menyelenggarakan lokakarya dengan tema "Panduan Penanganan Bagi WNI Korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) di Wilayah Kerja KJRI Sydney." Lokakarya ini merupakan bagian dari program BETA SIAGA KJRI Sydney yang bertujuan untuk melakukan pencegahan dini dan memberikan perlindungan kepada WNI dari masalah KDRT.
Program BETA SIAGA juga diusulkan sebagai kandidat untuk menerima Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award (HWPA) Tahun 2023 dalam kategori Pelayanan Publik di Perwakilan RI terutama terkait penanganan isu hak-hak perempuan dan kekerasan dalam rumah tangga.
Kegiatan "jemput bola" KJRI Sydney ini sangat membantu masyarakat Indonesia, warga Australia, dan komunitas asing lainnya yang ingin mengurus dokumen kekonsuleran dan keimigrasian. Dengan adanya Warung Konsuler, mereka tidak perlu datang langsung ke KJRI Sydney atau mengirimkan dokumen melalui pos yang memiliki risiko hilang dalam perjalanan.
Terbantu oleh Warung Konsuler
Ketua PPIA Queensland, Muhammad Gibran Raksadinno, mengungkapkan bahwa banyak WNI tinggal di Queensland, termasuk mahasiswa, pekerja, keluarga, dan berbagai latar belakang lainnya. Ia menyambut baik inisiatif KJRI Sydney untuk membantu WNI di Queensland dalam mengurus dokumen kekonsuleran.Ketua Pimpinan Ranting Istimewa Muhammadiyah Queensland, Dr. Ahmad Rizky Mardhatillah Umar, juga mengapresiasi layanan Warung Konsuler. Umar, yang baru saja menyelesaikan studi S3 di University of Queensland, menyatakan bahwa kegiatan ini membantu WNI mengurus dokumen kekonsuleran dan imigrasi serta memperkuat hubungan antar-WNI di Queensland.
Ketua Indonesian Catholic Family (ICF) Brisbane dan Gold Coast serta Ketua Parsahutaon Batak Queensland, Loly Tamba Brady, juga memberikan dukungan dan apresiasi terhadap layanan "jemput bola" Warung Konsuler. Mereka menekankan bahwa terbatasnya kuota layanan dan lokasi penyelenggaraan seringkali membuat sulit bagi WNI yang membutuhkan layanan mendadak.
Ketua Panitia Pesta Rakyat 2023, Ulfah Aidha Salsabila Mulsi, juga mengungkapkan apresiasi atas layanan Warung Konsuler yang membantu masyarakat Indonesia di Queensland. Animo pemohon sangat tinggi, bahkan beberapa yang tidak mendaftar online sebelumnya masih dapat dilayani. WNI juga memberikan respon positif terhadap pelayanan yang diberikan oleh staf KJRI Sydney.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News