Petugas dan alat berat mencari korban selamat di lokasi gempa bumi di Ishikawa, Jepang.
Petugas dan alat berat mencari korban selamat di lokasi gempa bumi di Ishikawa, Jepang.

Angka Kematian Gempa Jepang 126, Guncangan Susulan Hambat Pencarian

Willy Haryono • 06 Januari 2024 19:03

Tokyo: Korban tewas akibat gempa bumi besar di Jepang bagian barat bertambah lagi menjadi 126 orang pada Sabtu, 6 Januari 2024, di saat petugas penyelamat berjuang keras untuk menyelamatkan orang-orang dari reruntuhan di tengah terjadinya sejumlah guncangan susulan.

Jumlah korban jiwa telah mencapai 100 orang pada hari sebelumnya, namun 26 orang lagi dilaporkan tewas di daerah yang terkena gempa pada hari Sabtu. Sementara itu para pejabat di prefektur Ishikawa, daerah paling terdampak gempa, mengadakan pertemuan harian untuk membahas strategi dan kerusakan yang ditimbulkan.

Beberapa korban selamat yang bertahan hidup selama berhari-hari berhasil dibebaskan dari rumah yang runtuh. Seorang pria ditarik keluar 72 jam setelah serangkaian gempa dahsyat mulai mengguncang pantai barat Jepang.

Melansir dari TRT World, lebih dari 200 orang masih belum ditemukan, meski jumlahnya berfluktuasi.

Seorang pria lanjut usia ditemukan hidup pada hari Rabu di sebuah rumah yang runtuh di Suzu, salah satu kota yang terkena dampak paling parah di Prefektur Ishikawa.

Putrinya berseru, "Ayah, Ayah," ketika sekelompok petugas pemadam kebakaran mengeluarkannya dengan tandu, memuji dia karena mampu bertahan begitu lama setelah gempa berkekuatan magnitudo 7,6 yang terjadi pada hari Senin.

Kebakaran, Tsunami, dan Tanah Longsor

Pejabat Ishikawa mengatakan 69 korban tewas berada di Kota Wajima dan 38 orang di Suzu, sementara yang lainnya dilaporkan berada di lima kota tetangga. Lebih dari 500 orang terluka, sedikitnya 27 orang terluka parah.

Institut Penelitian Gempa Bumi di Universitas Tokyo menemukan bahwa garis pantai berpasir di bagian barat Jepang bergeser hingga 250 meter ke arah laut di beberapa tempat.

Gempa bumi tersebut memicu kebakaran besar di kota Wajima, serta tsunami dan tanah longsor di wilayah tersebut. Dengan terputusnya beberapa rute akibat kerusakan, kekhawatiran meningkat terhadap masyarakat yang belum mendapatkan air, makanan, selimut, dan obat-obatan.

Amerika Serikat (AS) mengumumkan bantuan sebesar USD100.000 pada hari Jumat, termasuk selimut, air dan pasokan medis, dan berjanji akan memberikan lebih banyak bantuan. Pemain liga utama Dodgers Shohei Ohtani juga mengumumkan bantuan untuk wilayah Noto, meskipun dia tidak mengungkapkan jumlahnya.

Ribuan tentara Jepang telah bergabung dalam upaya mencapai titik-titik yang paling terkena dampak di Semenanjung Noto, pusat gempa, yang dihubungkan oleh jalur darat sempit ke seluruh pulau utama Honshu.
 
Baca juga:  Kim Jong-un Kirim Pesan Simpati kepada Jepang dan Iran


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan