Manajemen Covid-19 di Tiongkok telah diturunkan statusnya ke Kategori B dari yang tertinggi Kategori A. Ini terjadi di saat Covid-19 menjadi tidak terlalu berbahaya dan berangsur-angsur berevolusi menjadi penyakit pernapasan biasa.
Mengutip dari laman Al Arabiya News, data resmi Pemerintah Tiongkok mencatat hanya ada satu kematian terkait Covid-19 dalam tujuh hari terakhir hingga Senin kemarin.
Data ini meningkatkan keraguan di kalangan pakar kesehatan dan masyarakat umum mengenai akuntabilitas pemerintah pusat di Beijing.
Angka-angka tersebut dinilai tidak konsisten dengan pengalaman sejumlah negara lain setelah mereka mulai melonggarkan berbagai pembatasan Covid-19.
Sejumlah dokter di Tiongkok mengatakan bahwa banyak rumah sakit 'kebanjiran' pasien sebanyak lima hingga enam kali lebih banyak dari biasa. Sebagian besar dari pasien tersebut adalah orang lanjut usia atau lansia.
Beberapa pakar kesehatan internasional mengestimasi akan ada jutaan kasus harian Covid-19 di Tiongkok dengan setidaknya satu juta kematian terkait virus tersebut tahun depan.
Terlepas dari estimasi tersebut, otoritas Tiongkok bertekad untuk mencabut sejumlah pembatasan terakhir dari kebijakan "Nol Covid" yang sudah mulai dilonggarkan bulan ini.
Baca: Tiongkok Hapus Karantina Covid-19 untuk Pelancong dari Luar Negeri
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
