Komisi Kesehatan Nasional (NHC) mengumumkan langkah-langkah penahanan yang diturunkan untuk covid-19 dalam pemberitahuan online, menambahkan bahwa para pelancong hanya memerlukan tes reaksi berantai polimerase (PCR) yang dilakukan 48 jam sebelum penerbangan untuk memasuki Tiongkok.
Pengumuman tersebut adalah langkah terbaru Beijing untuk melonggarkan aturan nol-COVID, setelah tiba-tiba membatalkan pengujian wajib dan penguncian awal bulan ini.
"Menurut undang-undang karantina kesehatan nasional, tindakan karantina penyakit menular tidak akan lagi diambil terhadap pelancong dan barang yang masuk," kata NHC, seperti dikutip The Straits Times, Selasa 27 Desember 2022.
"Orang-orang harus melakukan tes PCR dalam 48 jam sebelum tiba di Tiongkok,” ucap pemberitahuan itu, seraya menambahkan bahwa pembatasan jumlah penerbangan internasional juga akan dihapuskan.
“Langkah-langkah tersebut akan berlaku mulai 8 Januari, ketika covid-19 akan diturunkan dari tingkat teratas penyakit menular, Kelas A, ke tingkat kedua Kelas B,” sebut NHC dalam pemberitahuan terpisah pada Senin.
Tidak seperti sebagian besar negara lain di dunia di mana orang telah beralih untuk hidup dengan pandemi, Tiongkok hingga saat ini mempertahankan pembatasan yang keras dan sebagian besar menutup diri.
Sejak Maret 2020, semua penumpang yang tiba di negara tersebut harus menjalani setidaknya dua minggu karantina wajib terpusat, kemudian ditingkatkan menjadi tiga minggu.
Langkah-langkah tersebut sangat mengganggu pariwisata internasional dan perjalanan bisnis, semakin menghambat ekonomi negara yang terpukul covid-19.
Kondisi hotel karantina yang tidak merata, pembatasan visa yang ketat, dan harga tiket pesawat yang tinggi yang disebabkan oleh rute internasional yang sangat berkurang, juga memicu eksodus massal ekspatriat dari negara tersebut dalam beberapa tahun terakhir.
Namun awal tahun ini, Negeri Tirai Bambu sedikit melonggarkan pembatasan visa, mengizinkan kerabat langsung warga negara Tiongkok untuk mengajukan visa reuni keluarga.
Peningkatan jumlah pemimpin dunia juga telah berkunjung sejak Olimpiade Musim Dingin Beijing pada Februari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News