Pesawat jet tempur F-2 milik Pasukan Pertahanan Diri Jepang hadir dalam sebuah latihan di Gotemba, 28 Mei 2022. (Tomohiro Ohsumi / POOL / AFP)
Pesawat jet tempur F-2 milik Pasukan Pertahanan Diri Jepang hadir dalam sebuah latihan di Gotemba, 28 Mei 2022. (Tomohiro Ohsumi / POOL / AFP)

Tiongkok Peringatkan Australia: Hati-Hati Bersahabat dengan Jepang

Willy Haryono • 10 Januari 2023 15:31
Beijing: Tiongkok memperingatkan bahwa Australia harus mengingat kejahatan Jepang selama Perang Dunia II sebelum memutuskan untuk bersahabat dengan negara tersebut. Pernyataan disampaikan di saat Australia berusaha memperbaiki hubungan dengan Tiongkok, yang sempat memburuk di pemerintahan sebelumnya.
 
Namun belakangan ini, Australia telah menandatangani pakta keamanan baru dengan Jepang. Sejumlah pihak memandang pakta tersebut sebagai upaya untuk membatasi pengaruh militer Tiongkok di kawasan pasifik.
 
Duta Besar Tiongkok untuk Australia Xiao Qian mengatakan bahwa Canberra harus hati-hati dalam memercayai Jepang, karena Negeri Sakura pernah menyerang Negeri Kanguru di era Perang Dunia II.

"Saat Perang Dunia II, Jepang menginvasi Australia, mengebom Darwin, membunuh banyak warga dan menembak (tahanan perang) Australia," ucap Dubes Xiao, seperti dikutip dari laman Al Arabiya News, Selasa, 10 Januari 2023.
 
"Hati-hati mengenai apa yang mungkin terjadi di masa mendatang. Saat seseorang mengancam Anda, ia mungkin akan melakukannya lagi. Tiongkok adalah teman Anda," sambungnya.
 
Dubes Xiao sempat terlihat kesal saat ditanya mengenai Dubes Jepang untuk Australia, yang pernah berkata kepada surat kabar The Australian mengenai pentingnya untuk selalu "waspada" terhadap Tiongkok.
 
Tiongkok menerapkan tarif terhadap beberapa produk ekspor Australia di saat ketegangan meningkat di tahun 2020. Tiongkok juga secara tidak resmi menghentikan impor batu bara dari Australia.
 
Pada suatu waktu, jajaran menteri Tiongkok bahkan menolak mengangkat telepon dari mitra Australia mereka.
 
Pemerintahan konservatif Australia di masa lalu membuat Tiongkok geram karena terus menanyakan seputar catatan hak asasi manusia. Kala itu, Australia juga menyerukan investigasi independen mengenai asal muasal Covid-19.
 
Mengenai kondisi saat ini, Dubes Xiao mengatakan bahwa kerja sama perdagangan dengan Australia memang "terganggu" dalam beberapa tahun terakhir, namun dirinya berharap situasi "akan kembali normal."
 
Baca:  Australia Berupaya Selesaikan Sengketa Perdagangan dengan Tiongkok
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan