Presiden Tiongkok Xi Jinping. (AFP)
Presiden Tiongkok Xi Jinping. (AFP)

Tiongkok Sebut Presiden Xi Jinping Telah Disuntik Vaksin Covid-19 Buatan Lokal

Medcom • 25 Juli 2022 07:04
Tiongkok: Vaksin Covid-19 produksi dalam negeri Tiongkok aman digunakan dan telah diberikan kepada para pemimpin negara serta penguasa Partai Komunis, ujar keterangan sejumlah pejabat Negeri Tirai Bambu. Pernyataan disampaikan di saat Tiongkok berupaya menghilangkan kekhawatiran publik terhadap keamanan vaksin demi memperlancar program vaksinasi.
 
"Pemerintahan Tiongkok serta seluruh pemimpin partai lainnya telah melakukan vaksinasi Covid-19 dengan menggunakan vaksin dalam negeri," kata Zeng Yixin, Wakil Ketua Komisi Kesehatan Nasional, dikutip dari Guardian, Minggu, 24 Juli 2022.
 
Di Tiongkok, istilah "Pemerintah dan Pemimpin Partai" yang dimaksud ialah pejabat tinggi kategori khusus di tingkat nasional dan wakil nasional -- meliputi Presiden Tiongkok Xi Jinping serta Perdana Menteri Li Keqiang.

Baca:  Presiden Tiongkok Doakan Joe Biden Segera Sembuh dari Covid-19
 
Dengan tidak memberikan rincian pasti kapan dan berapa banyak dosis yang diterima para pejabat tersebut, Zeng mengomentari bahwa itu dilakukan sekitar dua tahun setelah negara tersebut meluncurkan program vaksinasi Covid-19. Tiongkok tertinggal dari negara-negara lainnya dalam menginformasikan tentang status vaksinasi para pemimpin negara kepada masyarakatnya.
 
Para ahli serta pejabat setempat telah memberikan peringatan bahwa rendahnya tingkat vaksinasi di kalangan orang tua mungkin akan menekan sumber daya kesehatan apabila Covid-19 menyebar secara luas di Tiongkok. Hal ini juga akan mengganggu kebijakan "Nol Covid" yang selama ini diterapkan Tiongkok.
 
Berdasarkan laporan Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok pada hari Minggu, tercatat ada 982 kasus baru Covid-19 pada 23 Juli, meningkat dari 817 pada satu hari sebelumnya. Sebagian besar kasus berasal dari provinsi barat laut Gansu dan wilayah selatan Guangxi.
 
Tiongkok telah mencapai tingkat vaksinasi sebesar 89.7 persen, dan setidaknya sekitar 56 persen dari 1,41 miliar penduduk telah mendapatkan dosis booster. Tetapi 61 persen dari warga Tiongkok yang berusia di atas 80 tahun, baru menerima vaksinasi primer saja.
 
Dorongan agresif dari para petugas kesehatan, termasuk dalam pembatasan akses bagi mereka yang belum divaksinasi, memicu reaksi keras warga di dunia maya. Kekhawatiran utama di kalangan warga Tiongkok yang belum divaksinasi ialah keamanan vaksin buatan dalam negeri.
 
"Vaksinasi Covid-19 tidak menyebabkan leukemia atau diabetes, atau berpengaruh terhadap pertumbuhan geneti yang menyebabkan metastasis tumor atau peningkatan ketergantungan pada antibodi," ungkap Wang Fusheng, pakar penyakit menular dari sebuah rumah sakit yang terafiliasi dengan militer Tiongkok.
 
"Angka rawat inap akibat leukemia dan diabetes masih relatif sama dalam periode 2018 hingga 2022," sambungnya ucap Wang.
 
Sejauh ini, vaksin Covid-19 yang paling sering digunakan Tiongkok dibuat oleh perusahaan Sinovac dan Sinopharm. Negara tersebut belum menyetujui vaksin Covid-19 buatan luar negeri. (Gracia Anggellica)

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan