Mantan PM Pakistan Imran Khan. (AFP)
Mantan PM Pakistan Imran Khan. (AFP)

Aksi Protes Pemilu, Eks PM Pakistan Siap Long March Sejauh 380 Km

Marcheilla Ariesta • 26 Oktober 2022 16:46
Islamabad: Mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan mengumumkan rencana memimpin para pendukungnya dalam pawai protes dari kota timur Lahore ke ibu kota Islamabad. Pawai akan dilakukan hari Jumat mendatang dalam upaya menyerukan pemilihan umum lebih awal.
 
Pengumuman disampaikan setelah adanya protes para pendukung Khan pekan lalu. Saat itu, pengadilan pemilihan umum tertinggi Pakistan memutuskan Khan bersalah karena menjual hadiah yang diterima dari pejabat dan kepala negara asing secara tidak sah.
 
Komisi Pemilihan Umum Pakistan memutuskan bahwa Khan dicopot dari kursinya di parlemen. Namun, mereka tidak memerintahkan diskualifikasi dari jabatan publik, yang menurut hukum Pakistan bisa berlangsung hingga lima tahun.

"Saya telah memutuskan untuk meluncurkan long march pada Jumat pukul 11.00 ??pagi dari Liberty Square di Lahore ke Islamabad," kata mantan pemain kriket yang berubah menjadi politikus itu dalam sebuah konferensi pers di Lahore.
 
"Saya berbaris untuk menekan pemerintah agar segera mengumumkan pemilu," ucapnya, dilansir dari The National News, Rabu, 26 Oktober 2022.
 
Khan mendesak para pendukung dan anggota partainya untuk menghindari kekerasan selama pawai, yang rutenya diperkirakan sejauh 380 kilometer.
 
Imran Khan digulingkan sebagai perdana menteri melalui mosi tidak percaya di legislatif pada April lalu. Sejak itu, ia mengadakan protes di seluruh negeri yang menyerukan pemilihan umum lebih awal, tetapi pemerintah mengatakan bahwa pemilu baru bisa diadakan sesuai jadwal, yaitu Oktober atau November tahun depan.
 
Putusan pekan lalu menambah masalah politik dan ekonomi Pakistan tahun ini. Khan dituduh menyalahgunakan jabatan perdana menteri 2018 hingga 2022 terkait pembelian dan penjualan hadiah milik negara yang diterima selama kunjungan ke luar negeri, dengan nilai lebih dari USD630.000.
 
Ketidakstabilan politik juga telah memicu ketidakpastian ekonomi di Pakistan. Lembaga pemeringkat internasional mempertanyakan kemampuan pemerintah Pakistan saat ini dalam mempertahankan kebijakan ekonomi yang sulit dalam menghadapi tekanan politik dan pemilu yang akan datang.
 
Baca:  Pakistan Larang Siaran Langsung Pidato Mantan PM Imran Khan
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan