Australia menutup perbatasan internasionalnya pada Mei 2020, dan hanya membolehkan masuk segelintir warga serta individu berstatus permanent resident.
Namun dalam beberapa pekan terakhir, pembatasan itu diperlonggar. Warga negara asing yang merupakan keluarga dari warga Australia sudah diperbolehkan masuk, dan hal ini akan lebih diperlonggar lagi mulai 1 Desember mendatang.
"Masuknya kembali pekerja dengan keahlian dan juga mahasiswa ke Australia merupakan salah satu pencapaian dalam perjalanan kita (menuju kehidupan normal)," tutur Scott Morrison kepada awak media di Canberra, dilansir dari The Globe and Mail.
"Australia juga akan membolehkan masuk turis yang sudah divaksinasi dari Korea Selatan dan Jepang mulai 1 Desember," sambungnya.
Pelonggaran ini, termasuk bagi mahasiswa asing, akan menjadi pendorong besar untuk pemasukan di bidang pendidikan Australia. Banyak universitas di Australia mengandalkan mahasiswa asing, dan penutupan perbatasan sejak tahun lalu membuat banyak kampus merumahkan staf mereka.
Hari Minggu kemarin, sekelompok mahasiswa internasional dari Singapura tiba di Australia setelah koridor perjalanan antar kedua negara diberlakukan.
Aturan perbatasan, penguncian (lockdown), dan menjaga jarak sosial telah membantu Australia dalam menekan angka penyebaran Covid-19. Sejak awal pandemi hingga kini, Australia hanya mencatat sekitar 200 ribu kasus dengan 1.948 kematian.
Sebagian besar infeksi Covid-19 di Australia berasal dari negara bagian Victoria, yang mencatat 1.029 tambahan kasus baru pada Senin ini. Sementara New South Wales (NSW) mencatat tambahan 180 kasus.
Selain Victoria dan NSW, angka infeksi harian Covid-19 di sejumlah negara bagian lainnya di Australia relatif rendah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News