Ia mengangkat hormat tiga jari saat lagu kebangsaan dimainkan sebelum kualifikasi Piala Dunia melawan Jepang pada Mei lalu.
Pyae Lyan mengatakan ia memutuskan untuk mencari suaka di Jepang. Menurutnya, bahaya jika ia kembali ke Myanmar.
"Imigrasi Jepang berencana mengesahkan status pengungsi pemain sepakbola itu pekan depan," lapor NHK, Jumat, 13 Agustus 2021.
Jepang hanya menerima belasan hingga puluhan permohonan suaka pada setiap tahunnya. Namun, pada Mei lalu, Kementerian Kehakiman mengatakan penduduk Myanmar yang berada di negara itu dapat memperpanjang masa tinggal mereka sebagai bentuk tindakan darurat.
Di bulan yang sama, dua pejabat Kedutaan Myanmar di Tokyo juga diberhentikan karena junta memecat seluruh staf diplomatik yang menentang kudeta.
Kedutaan mengatakan visa diplomatik pejabat itu tidak akan berlaku lagi. Namun, tidak ada tindakan yang diambil untuk mencabut visa mereka.
Militer Myanmar melakukan kudeta sejak 1 Februari lalu. Menurut kelompok aktivis, sebanyak 900 orang tewas akibat kekerasan antara pasukan militer dan pedemo anti-kudeta.
Baca: Pesepakbola Myanmar Minta Suaka ke Jepang
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News