Salju yang menimbun Seoul, Korea Selatan. Foto: Yonhap
Salju yang menimbun Seoul, Korea Selatan. Foto: Yonhap

Ibu Kota Korsel Dilanda Hujan Salju, Penerbangan Dibatalkan

Fajar Nugraha • 28 November 2024 17:51
Seoul: Ibu kota Korea Selatan (Korsel) diselimuti oleh hujan salju November terberat sejak lebih dari satu abad lalu. Lebih dari 200 penerbangan dibatalkan atau ditunda karena kondisi cuaca.
 
“Udara dingin yang bergerak dari barat laut mengubah hujan menjadi salju dalam semalam, meninggalkan 18 centimeter di tanah pada pukul 3.00 sore waktu setempat. Menandai hujan salju terbesar sejak pencatatan mulai dilakukan pada tahun 1907,” kata Badan Meteorologi Korea, seperti dikutip Channel News Asia, Kamis 28 November 2024.
 
Korban jiwa dilaporkan dalam kecelakaan lalu lintas di jalan raya di sebelah timur ibu kota. Sementara puing-puing yang jatuh dari gedung dan lokasi konstruksi akibat angin kencang melukai beberapa pejalan kaki di Seoul, kata laporan media.

Lebih dari 200 penerbangan dibatalkan atau ditunda, sebagian besar penerbangan domestik karena bandara di seluruh negeri mengalami kondisi cuaca buruk, yang juga termasuk angin kencang, dan setidaknya 70 feri yang melayani pulau-pulau dihentikan.
 
Listrik padam di ribuan rumah tangga di beberapa daerah di Seoul dan wilayah tengah karena kabel listrik rusak akibat pohon tumbang dan hal-hal yang berkaitan dengan salju, demikian laporan berita.
 
Peringatan salju lebat mendesak warga untuk "menahan diri dari mengoperasikan kendaraan dan melakukan aktivitas luar ruangan" dan "berhati-hati terhadap pohon tumbang".
 
Peringatan tersebut dikeluarkan ketika salju menumpuk hingga 20 cm atau lebih dalam waktu 24 jam.
 
Presiden Yoon Suk Yeol meminta para pejabat untuk "meminimalkan potensi kerusakan dan ketidaknyamanan publik yang disebabkan oleh salju", karena hujan salju lebat diperkirakan akan terus berlanjut hingga Kamis pagi.
 
“Hujan salju lebat disebabkan oleh perbedaan suhu yang signifikan antara permukaan laut dan udara dingin,” Youn Ki-han, Direktur Divisi Prakiraan Meteorologi Seoul, mengatakan kepada AFP.
 
"Di atas Laut Barat, terbentuk uap air, dan ketika udara dingin dari utara bergerak turun seperti biasanya, jika Laut Barat juga dingin seperti tahun-tahun sebelumnya, perbedaan suhu menjadi lebih kecil," kata Youn.
 
Namun, karena suhu yang luar biasa hangat dalam beberapa minggu terakhir, perbedaan ini menjadi lebih jelas.
 
Faktor lain di balik hujan salju lebat, imbuh Youn, adalah bahwa "salju tebal terus-menerus terbawa angin barat, mendorongnya ke wilayah metropolitan Seoul".
 
"Salju terus turun di wilayah yang sama berulang kali, yang menyebabkan akumulasi yang lebih besar,” imbuh Youn.
 
Menurut badan cuaca, salju tambahan setinggi 20 cm diperkirakan akan turun di sekitar ibu kota.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan