Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol saat berbicara di Sidang Majelis Umum PBB di New York, AS, 20 September 2023. (Michael M. Santiago / Getty / AFP)
Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol saat berbicara di Sidang Majelis Umum PBB di New York, AS, 20 September 2023. (Michael M. Santiago / Getty / AFP)

Parah! Korea Utara Sebut Presiden Korea Selatan 'Otak Sampah' dan 'Idiot'

Willy Haryono • 25 September 2023 11:27
Pyongyang: Korea Utara menyebut Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol sebagai "seorang pria dengan otak seperti sampah" dan "seorang idiot diplomatik." Ucapan kasar ini dilayangkan atas pidato Yoon yang memperingatkan bahwa Korea Utara dan Rusia sedang memperkuat hubungan militer.
 
Dalam pidatonya di Sidang Majelis Umum PBB pekan lalu, Yoon mengatakan Korea Selatan "tidak akan tinggal diam" jika Korea Utara dan Rusia menyetujui kesepakatan senjata yang akan menimbulkan ancaman bagi Seoul.
 
Perjalanan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un ke Rusia awal bulan ini untuk bertemu dengan Presiden Vladimir Putin telah meningkatkan kekhawatiran internasional.

Banyak pihak khawatir Rusia akan menerima amunisi tambahan dari Korea Utara untuk digunakan dalam perang di Ukraina, sementara Korea Utara akan mendapat teknologi nuklir dan senjata canggih dari Rusia sebagai imbalannya.
 
"Pengkhianat boneka Yoon Suk-yeol, bahkan di Sidang Majelis Umum PBB, dengan kejam memfitnah hubungan antara (Korea Utara) dan Rusia," lapor kantor berita nasional Korea Utara, Korean Central News Agency (KCNA), Senin, 25 September 2023.
 
Tanpa menyinggung mengenai kemungkinan adanya kesepakatan senjata antar Korea Utara dan Rusia, KCNA mengatakan hubungan dekat kedua negara merupakan hal "wajar" dan "sah" di antara negara-negara bertetangga.
 
Baca juga:  Korea Utara Sebut Kerja Sama dengan Rusia 'Wajar' Antar Sesama Tetangga
 
"Terbukti dengan sendirinya bahwa orang dengan otak seperti sampah tidak dapat memahami makna mendalam dan besar dari perkembangan hubungan persahabatan (Korea Utara)-Rusia," sebut KCNA.
 
"Tak seorang pun di dunia ini yang mau mendengarkan pengkhianat boneka seperti Yoon Suk-yeol, yang hanya memiliki reputasi buruk memalukan sebagai idiot diplomatis, dan kepala eksekutif yang tidak kompeten," sambungnya.
 
Koo Byoungsam, juru bicara Kementerian Unifikasi Korea Selatan, mengatakan penghinaan yang dilakukan KCNA menunjukkan "sistem di bawah standar Korea Utara yang tidak memiliki etika dasar dan akal sehat."
 
Sejak menjabat tahun lalu, Yoon, mantan jaksa konservatif, telah berupaya memperkuat aliansi militer Korea Selatan dengan Amerika Serikat, yang memicu kemarahan Korea Utara. Pengiriman KCNA hari Senin ini menuduh Yoon "secara sukarela bertindak sebagai 'pemain terompet' dan 'pengeras suara' bagi AS."
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan