Rudal itu dipamerkan di atas kendaraan pengangkut dengan 11 roda. Menurut pengamat militer, rudal itu akan menjadi salah satu ICBM bergerak terbesar di dunia jika dapat dioperasikan.
"Kami akan terus membangun kekuatan pertahanan nasional kami dan pencegahan perang untuk membela diri," kata pemimpin Korea Utara Kim Jong Un.
Meski memiliki persenjataan yang canggih, Kim menegaskan bahwa pihaknya hanya akan dinggunakan untuk tetap bertahan. Dia pun berjanji kekuatan militer negara tidak akan digunakan lebih dulu atau ofensif.
Adapun, Kim menyebut sanksi internasional, topan, dan virus korona merupakan pekerjaan rumah pemerintahan. Lantaran hal itu mencegahnya memenuhi janji-janji kemajuan ekonomi.
"Upaya dan pengabdian saya tidak cukup untuk membawa orang-orang keluar dari mata pencaharian yang sulit."
Pawai itu sangat koreografis, dengan ribuan pasukan berbaris dalam formasi, menampilkan peralatan militer konvensional baru termasuk tank, dan jet tempur yang meluncurkan suar dan kembang api. CEO Grup Risiko Korea, Chad O'Carroll, mengatakan perangkat militer baru ditampilkan di acara ini lebih banyak daripada parade-parade sebelumnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News