Dikutip dari Xinhua, Minggu 26 Juli 2020, sejumlah orang dari agensi dan kementerian AS menggunakan tang dalam membobol pintu belakang gedung konsulat di Houston. Tiongkok menilai tindakan tersebut sebagai sebuah pelanggaran.
"Gedung Konsulat Jenderal Tiongkok di Houston berada di area diplomatik dan konsuler, dan oleh karenanya dapat disebut sebagai properti nasional Tiongkok," ucap juru bicara Kemenlu Tiongkok Wang Wenbin.
Kecaman Tiongkok didasarkan pada Konvensi Wina untuk Hubungan Konsuler dan juga Konvensi Konsuler AS-Tiongkok. Menurut dua konvensi tersebut, Wang menegaskan bahwa "AS seharusnya tidak boleh melanggar area konsulat jenderal di Houston dalam cara apapun."
"Tiongkok akan membuat respons tepat dan sesuai atas pelanggaran ini," tegas Wang.
Upaya pembobolan gedung Konsulat Jenderal Tiongkok di Houston direkam dalam video yang beredar luas di media sosial. Dalam video terlihat sekelompok orang mengelilingi gedung konsulat untuk mencari akses masuk.
Metode masuk ke gedung konsulat di Houston mirip saat pejabat AS memaksa masuk ke kediaman konsul jenderal Rusia di Seattle pada 2018. Saat itu, AS mengusir sekitar 60 staf diplomatik Rusia.
Konsulat Tiongkok di Houston ditutup atas perintah Presiden AS Donald Trump pada Rabu kemarin. Trump memberikan waktu 72 jam kepada Beijing untuk mengevakuasi seluruh personelnya.
Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengatakan penutupan tersebut penting untuk "melindungi kekayaan intelektual Amerika" dari kegiatan espionase Tiongkok.
Beijing telah merespons langkah AS, dengan memerintahkan penutupan konsulat AS di Chengdu. Tiongkok menyebut penutupan konsulat di Chengdu adalah "respons yang diperlukan" untuk merespons "aksi tak beralasan" Washington.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News